Musionline.co.id, Palembang – Cuaca lebih dingin dari biasanya menyerang kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Cuaca tersebut disebut sebagai Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang menerpa selama Juli hingga awal Agustus 2021.
Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Klas I Palembang Nandang Pangaribowo menjelaskan, Kota Palembang diselimuti awan penghujan selama Juli-awal Agustus, sehingga cuaca menjadi terasa dingin dengan suhu 22- 27 derajat Celcius dan kelembaban 75-95 derajat Celcius.
Semua wilayah di Palembang akan diguyur hujan dengan ketebalan 0 sampai 100 milimeter/jam. Sejatinya selama rentang waktu tersebut masih berada pada musim kemarau.
Ini terjadi akibat adanya aktivitas seasional Madden Julian Oscillation (MJO). Jadi walau Palembang sudah masuk musim kemarau, namun cuaca terasa dingin dan diiringi hujan skala sedang.
Dilanjutkan, dalam klimatologi dan geofisika, MJO merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis. Biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari dalam satu tahun.
Fenomena tersebut dapat dikenali dengan adanya pergerakan aktivitas konveksi atau gerak udara, air dengan arah vertical yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik.
MJO yang aktif mengakibatkan suhu muka laut di wilayah Samudera Hindia menurun, sehingga mengakibatkan meningkatnya curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat.
Meski dalam teorinya tidak menimbulkan potensi bahaya bencana, namun masyarakat tetap waspada banjir khususnya bagi yang bermukim di wilayah perairan atau dataran rendah. (***)
-Siap-Menangkan-Herman-Deru-di-Pilgub_515604.jpg "Giliran Pemuda Jurai Besemah Bersatu (PJBB) Siap Menangkan Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024"){kind=avatar}
-Kunjungi-Cagub-Sumsel-H-Herman-Deru-(HD),-Akankah-_904022.jpg "Eddy Santana Putra (ESP) Kunjungi Cagub Sumsel H Herman Deru (HD), Akankah?"){kind=avatar}
-Siap-Menangkan-Herman-Deru-di-Pilgub_515604.jpg)
-Kunjungi-Cagub-Sumsel-H-Herman-Deru-(HD),-Akankah-_904022.jpg)
