Home        Berita        Seputar Musi

Roby Ardiansyah, SH Divisi Teknis Penyelenggara KPU OI mengatakan kalau start kampanye 26 September sampai 5 Desember, kemudian hari tenang selama 3 hari yaitu pada 6,7,8 Desember, pada 9 Desember dilaksanakan pencoblosan, pungut hitung hasil pilkada. 

 

"Kita pukul gong start kampanye 26 September-9 Desember. Jadi kita sarankan agar para paslon menyiapkan diri, tentunya jadwal kampanye akan kita bagi per daerah. Itu nanti kita rapatkan kembali. Kampanye terdiri dari rapat terbatas dan rapat umum, tentunya harus memperhatikan protokol kesehatan covid-19. Menggunakan masker, cuci tangan jaga jarak, kita tetap maksimal mencegah penyebaran covid-19," kata Roby, Rabu (16/9).

 

Disebutkan Roby, pada 23 September KPU OI akan melaksanakan penetapan balon bupati dan balon wabup OI. Penetapan petunjuk teknis kita akan rapat pleno terbuka untuk penetapan pasangan calon. 

 

"Ya bisa juga, partai mewakili namun kalau calon mau hadir tidak masalah. Pada 24 September dilakukan pengundian nomor urut kemudian langsung deklarasi damai di Halaman KPU OI, untuk peserta calon diharapkan hadir. Sementara pada 21 September dilakukan rapat koordinasi, para balon kepala daerah, tim penghubung atau tim kampanye, parpol pengusung, bawaslu. Ya kita rapatkanlah bagaimana jumlah pendukung yang hadir, bagaimana teknis pelaksanaanya karena ditengah pandemi, jadi kita tetap terapkan protokol kesehatan," katanya.

 

Ditambahkannya, saat ini jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebanyak  295.914 orang, untuk jumlah TPS sebanyak 895 tempat, jumlah pemilih dalam 1 TPS sebanyak 500 orang pemilih. 

 

"Kalau dulu saat pilgub 1 tps 800 orang, jumlah TPS juga hanya 850 TPS, sementara DPT hanya 250 ribuan. Jadi memang ada penambahan seiring naiknya jumlah DPS," jelas Roby. (red)

 

Editor: Karni