Musi Online https://musionline.co.id 15 November 2022 @14:45 747 x dibaca Duta Literasi Sumsel Ratu Tenny Leriva HD
Musionline.co.id, Jakarta - Duta Literasi Sumsel Ratu Tenny Leriva HD mendapatkan penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka Tahun 2022 untuk kategori Tokoh Masyarakat dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Gemilang Perpustakaan Nasional yang dilaksanakan di Integrity Convention Center (ICC), Senin (14/11) malam.
Nugra Jasa Dharma Pustaloka, merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang berhasil menggerakan budaya gemar membaca. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 43/2007 tentang Perpustakaan (Pasal 51, ayat 6). Penghargaan itu sendiri diberikan kepada perseorangan, kelompok, dan lembaga yang telah berhasil memprakarsai, mendorong, dan melakukan kegiatan gerakan pembudayaan kegemaran membaca dan literasi di Indonesia.
Sebanyak delapan kategori terbaik yang mendapatkan penghargaan tertinggi Nugra Jasa Dharma Pustaloka dalam malam apresiasi Gemilang Perpustakaan Nasional Tahun 2022, yang diselenggarakan secara onsite dan virtual.
Kategori tersebut antara lain kategori pejabat publik, tokoh masyarakat, pegiat literasi, media massa, jurnalis, pelestari naskah kuno, buku (pustaka) terbaik, dan lifetime achievement.
Dibincangi sesaat usai menerima penghargaan tersebut, Duta Literasi Sumsel, Iva- sapaan akrab putri Gubernur Sumsel ini mengatakan penghargaan yang diterimanya itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri baginya terlebih lagi diserahkan langsung oleh Kepala Perpusnas.
"Penghargaan ini bukan milik saya pribadi, namun penghargaan untuk kita semua," katanya.
Ia menyebut anugerah Nugra Jasa Dharma Pustaloka tak lantas membuat dirinya merasa berpuas diri, namun menjadi pemicu dan pemacu untuk terus melakukan sosialisasi pembudayaan gemar membaca kepada masyarakat.
"Apresiasi ini menjadi tolak ukur bagi saya sebagai Duta Literasi Sumsel bersama Dinas Perpustakaan Sumsel untuk lebih giat lagi dalam menggerakkan literasi di Sumatera Selatan dengan tujuan utama meningkatkan indeks literasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan amanat konstitusi. Hal ini bukanlah tugas ringan. Menurutnya tugas tersebut merupakan tugas bersama dan melibatkan semua pihak.
"Mari jadikan budaya gemar membaca secara nasional. Mari siapkan bahan bacaan bagi masyarakat. Budaya baca masyarakat Indonesia tinggi, hanya permasalahannya adalah ketersediaan buku yang masih terbatas," ujar Syarif Bando.
Tahun ini lanjut dia, Perpustakaan Nasional mengusung tagline “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”.
Kepala Perpusnas menekankan pada masa kini, paradigma perpustakaan berubah yakni fokus pada transfer of knowledge dengan prinsip perpustakaan menjangkau masyarakat.
Dalam pengembangan dan pembinaan kegemaran membaca, perpustakaan menjalankan program terkait pengembangan budaya literasi, salah satunya inovasi layanan Perpustakaan Nasional melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam mendidik pelaku kewirausahaan bagi masyarakat termarjinalkan.
"Secara umum, literasi bermakna bentuk kedalaman pengetahuan seseorang pada ilmu pengetahuan tertentu yang diperoleh dari kegiatan membaca yang kemudian ditransformasikan dalam kegiatan produktif yang memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan kesejahteraan," andas Syarif Bando.
Turut hadir mendampingi Duta Literasi Sumsel, Ketua TP PKK Sumsel sekaligus Bunda Literasi Sumsel Hj Febrita Lustia HD, dan Kepala Dinas Perpustakaan Sumsel Fitriana.
Malam penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka dikemas dengan balutan konsep hiburan bertema “Gemilang Perpustakaan Nasional” dimeriahkan oleh penampilan band D'Masiv.*
0 Komentar