Musionline.co.id, Palembang - Setelah kasus dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di KONI Sumsel tentang pencairan deposito, uang hibah, dan pengadaan barang bersumber APBD Pemprov Sumsel tahun anggaran 2021 naik ke tahap penyidikan. Tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumsel langsung memeriksa para saksi.
Sebelumnya jaksa telah memeriksa Bendahara Umum (Bendum) dan Wakil Bendahara II KONI Sumsel, Rabu (15/3/2023). Kemarin giliran dua saksi lagi diperiksa, yaitu Wakil Ketua Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Permainan berinsial ID dan saksi berinsial LC, Kamis (16/3/2023).
Kasi Penkum Kejati Sumsel Mohd Radyan SH MH membenarkan, kedua saksi jalani pemeriksaan di ruang jaksa penyidik bidang tindak pidana khusus di lantai enam Gedung Kejati Sumsel.
Menurutnya, penyidikan perkara berdasarkan Surat Perintah Penyidikan dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel Nomor : PRINT-02/L.6/Fd.1/03/2023 tanggal 8 Maret 2023.
Dalami Dugaan Kolusi dan Nepotisme
Mohd Radyan SH MH menegaskan, jaksa penyidik bidang Pidsus Kejati Sumsel juga mendalami dugaan kolusi dan nepotisme selain dugaan korupsi pada peyidikan dimaksud.
Dilanjutkan, pendalaman soal dugaan itu dilakukan jaksa penyidik dengan melakukan rangkaian kegiatan penyidikan.
Namun, sejauh ini pihaknya belum dapat menyampaikan secara detail penyidikan perkara karena masih dalam tahap penyidikan umum.
Pastinya, para saksi kedepan masih tetap akan diagendakan pemanggilan guna dilakukan pemeriksaan oleh jaksa penyidik bidang Pidsus. (***)
