Musi Online https://musionline.co.id 09 January 2022 @18:56 708 x dibaca Musionline.co.id, Muara Enim - Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Muara Enim, membuat ruasJalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) amblas. Akibatnya, akses jalan nasional yang menghubungkan Muara Enim-Baturaja. Tepatnya di Desa Kaban Agung, Kecamatan Lawang Kidul itu putus total, Minggu (9/1/2022), pukul 01.00 WIB.
Jalintengsum ruas jalan Muara Enim-Baturaja terlihat amblas, dengan kedalaman 8 meter. Ukuran panjang 10 meter dan lebar 6 meter. Penyebab amblas jalan penghubung antar Kabupaten itu, diduga akibat diguyur hujan deras.
Apalagu ditambah tingginya intensitas hilir mudik angkutan batubara bertonase tinggi. Bahkan sebelumnya jalan tersebut sudah mengalami amblas dibibir gorong-gorong dan belum dilakukan perbaikan oleh pihak terkait.
Di lokasi tersebut tampak Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP Indrowono SH MSi, KBO Satlantas Ipda Hendri bersama anggota dan instansi terkait. Seperti TNI, Dishub dan Dinas PUPR, BPBD serta Balai Besar Jalan Nasional turun langsung mengatur arus lintas.
Untuk kendaraan kecil jenis minibus dialihkan melalui jalur alternatif BTN Air Paku-Baralestari. Sedangkan untuk kendaraan besar bus, tronton, truk harus memutar balik arah melalui Prabumulih.
Pihak Satlantas Polres Muara Enim juga telah berkoordinasi dengan pihak Satlantas Polres Baturaja dan memasang spanduk pengalihan arus lalu lintas di simpang tiga Jembatan Enim III dan Jembatan Enim II.
Kasat Lantas AKP Indrowono SH MSi mengatakan, oihaknya bersama lintas sektoral melakukan pengecekan ruas badan jalan Nasional di Desa Keban Agung. Untuk mengatur dan pengalihan arus lalu lintas. Namun untuk kendaraan besar diminta memutar alias balik arah karena jalan lintas nasional putus total.
Kabid Angkutan dan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Muara Enim Ahmad Junani menjelaskan, sejak tadi malam pihaknya bersama Satlantas langsung ke lapangan untuk melakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas.
“Pemkab Muara Enim sudah melaporkan kepada pihak Balai Besar Jalan Nasional tiga pekan lalu. Akibat lambannya penangangan akhirnya kondisi bertambah parah, hanya menyisahkan jalan 1 meter,” jelasnya. (***)
0 Komentar
