Musionline.co.id, Palembang - Agus Harizal Alwie Tjikmat adalah salah satu calon Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menawarkan satu program yang tidak main-main jika dirinya terpilih dan dipercaya sebagai Ketua PWI Sumsel masa bakti 2024-2029. Program itu adalah menjadikan PWI Sumsel agar memiliki gedung sendiri, sebagai gedung permanen bagi PWI Sumsel.
Pria yang akrab disapa Agus ini, tentunya dikenal oleh banyak kalangan di Sumsel. Bukan hanya dikalangan pecari berita, Agus juga dikenal sebagai jurnalis anti korupsi yang terus lantang menyuarakan dan memberitakan hal-hal tentang korupsi.
Ia mengatakan, ikut serta sebagai salah seorang kandidat Ketua PWI Sumsel adalah langkah serius untuk mengajak kawan-kawan jurnalis, khususnya yang tergabung sebagai anggota PWI agar maju bersama, lebih profesional, nyaman dan aman atau terlindungi saat menjalankan profesi sebagai pemburu berita.
Menurutnya, ada lima program yang ditawarkannya agar PWI Sumsel semakin maju dan berjaya, sebagai organisasi profesi tertua dan terbesar di Indonesia.
Program itu adalah kartu keanggotaan PWI Sumsel gratis, melakukan kegiatan-kegiatan guna meningkatkan kompetensi wartawan, pun diupayakan tanpa dipungut biaya alias gratis.
Program yang paling jitu, Agus menawarkan serta mengupayakan adanya sekretariat permanen bagi PWI Sumsel. Maklum saja, hingga kini sekretariat PWI Sumsel masih menumpang di bangunan milik Kodam II Swj.
Selanjutnya, Agus berkeinginan dan berusaha mewujudkan PWI Sumsel sebagai organisasi profesional dan bermartabat diera digitalisasi. Terakhir, bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder agar anggota PWI Sumsel bisa mendapatkan fasilitas dan kemudahan.
Sempat Diancam Disiram Cuka Para
Sebagai seorang jurnalis yang lantang memberitakan korupsi, Agus sempat diancam akan disakiti dengan air keras atau cuka para. Saat itu Agus secara gencar memberitakan korupsi-korupsi yang terjadi di Provinsi Sumsel. Diantaranya tentang kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya yang persidangannya tengah bergulir di Pengadilan Tipikor Palembang.
Lantaran itulah, Agus mendapatkan ancaman. Kemudian Agus sebagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumsel didampingi H Oktaf Riyadi sebagai Ketua Pembelaan Wartawan PWI Pusat dan Amrizal A Roni selaku Ketua Bidang Advokasi dan Hukum JMSI Sumsel, melaporkan peristiwa ancaman itu ke Polda Sumsel.
Saat itu, laporannya diterima pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel bernomor STTP/43/III/2022 Subdit V/Ditreskrimsus Polda Sumsel, Rabu (23/3/2022).
Oka : Agus Layak Memimpin PWI Sumsel
H Oktaf Riyadi atau yang akrab disapa bang Oka, selain senior dikalangan wartawan, juga merupakan seorang tokoh pers, pun sempat memimpin PWI Sumsel selama dua periode. Dia meyakinkan, jika Agus adalah orang yang layak memimpin PWI Sumsel masa bakti 2024-2029.
Menurut Oka, Agus orangnya sangat gigih, berani dan komitmen terhadap pekerjaan. Pengalaman Agus sebagai jurnalis lapangan, pernah sebagai Redaktur Pelaksana (Redpel) di Harian Transparant, serta sekarang sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) Koran Harian Suara Nusantara dan KoranSN.com dan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sumsel telah memiliki kemampuan memimpin PWI Sumsel kedepannya.
"Dengan pengalamannya, saya yakin dan nyatakan Agus layak menjadi Ketua PWI Sumsel. Saya memberikan suport kepada Agus Harizal," ujar Oka.
Susno : Agus Berani dan Konsisten
Salah seorang tokoh masyarakat Sumsel Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menegaskan, jika dirinya mengenal baik Agus Harizal.
Susno mengungkapkan, jika Agus adalah orangnya beperangai bagus, berani serta konsisten dalam mengungkap kasus-kasus hukum terutama yang berhubungan dengan korupsi di Sumsel melalui pemberitaan yang dimuat atau diterbitkan di media dipimpinnya.
"Saya kenal Agus, orangnya bagus, berani dan konsisten. Agus sudah senior dan berpengalaman. Berani memberitakan secara konsisten penegakan hukum, khususnya masalah tindak pidana korupsi di Sumsel. Semoga Agus Harizal terpilih sebagai Ketua PWI Sumsel periode 2024-2029," ungkapnya. (***)
