Musi Online https://musionline.co.id 04 December 2020 @20:05 493 x dibaca Direktur IPO Institute, Ahmad Muhaimin.
MUSIONLINE.CO.ID, PALEMBANG -- Seminggu jelang pencoblosan, Lembaga Survei IPO Institute merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Ogan Ilir di The Zuri Hotel Transmart Palembang, Jum'at (4/12/2020) sore.
Survei tersebut berlangsung pada tanggal 29 November - 1 Desember 2020, yang melibatkan 400 responden, dengan Margin of Error 4.9% dan dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei menunjukkan Angka pengetahuan seputar Pilkada Kab. Ogan Ilir terbilang sudah sangat tinggi. Mayoritas mengetahui perhelatan Pilkada 9 Desember mendatang.
Sebanyak 96,25% menyatakan akan ikut berpartisipasi menyalurkan suara ke TPS, 2,00% Tidak berniat datang ke TPS 1,75% Tidak memberikan tanggapan. Jika kondisi tersebut bisa bertahan hingga hari H, maka dapat dibilang bahwa Demokrasi di Ogan Ilir akan semakin Positif.
Preferensi popularitas petahana terbilang sudah paling maksimal dengan angka 99,75%, namun yang menyatakan suka dengan petahan hanya 59,50%. Disusul popularitas penantang Panca Wijaya Akbar sebesar 92,00% dan disukai oleh 70,25% responden.
Kemudian Ardani meraih popularitas 62,50% dengan disukai 42,50%, terakhir Endang PU Ishak dengan popularitas 59, 75% dan disukai oleh 37,00% responden.
Secara keseluruhan pasangan Panca-Ardani sangat diuntungkan karena aspek akseptabilitas Cabup dan Cawabup lebih unggul dibandingkan Ilyas dan Endang.
Secara terbuka dan spontan (Top of Mind), Secara terbuka dan spontan, sebanyak 57,50% responden menyebutkan akan memilih pasangan Panca-Ardani. 33,00% menyebutkan
akan memilih pasangan Ilyas-Endang. Tersisa 9,50% responden yang belum memberikan jawaban.
Pada simulasi elektabilitas Tertutup, pasangan Panca-Ardani semakin menguat di angka 60,50% dukungan. Begitu juga pasangan Ilyas-Endang juga bertambah sedikit menjadi 33,50%. Menariknya responden yang tidak menjawab hanya 6,00%.
Secara statistik sudah bisa diambil kesimpulan Panca-Ardani akan melenggang sebagai Bupati-Wakil Bupati terpilih. Peta elektoral makin jelas pada indikator bahwa hanya 35,00% responden setuju kepemimpinan Ilyas Panji Alam dilanjutkan untuk 2 Periode.
Data ini mengonfirmasi bahwa elektabilitas Ilyas-Endang tidak akan jauh bergeser dari angka 35,00% yang semula meraih keterpilihan pada pertanyaan tertutup sebesar 33,50%.
Artinya juga dari margin of error survei ini perolehan dukungan ke petahana tidak akan lebih dari 40% pada saat survei dilakukan.
Direktur IPO Institute, Ahmad Muhaimin mengatakan, 7 hari terhitung dari survei selesai dilakukan jelang Pilkada 9 Desember 2020, peta elektoral sudah semakin jelas terlihat, siapa yang akan terpilih sudah bisa diprediksi. Posisi petahana terancam. Secara Ilmiah, temuan survei memperlihatkan bahwa Panca-Ardani yang akan tampil sebagai pemenang pilkada Ogan Ilir 9 Desember 2020 mendatang. Dalam kurun waktu yang sangat singkat, sulit bagi semua kandidat termasuk petahana dan penantang untuk mengubah peta yang ada.
"Tentu saja dengan tindakan khusus seperti politik uang bisa mengubah situasi dari apa yang terekam dalam survei. Namun perubahan yang terjadi tidak akan signifikan, apalagi jika masing-masing kandidat sama-sama all out di menit-menit terkahir," ujar Dosen UIN Raden Fatah ini.
Survei IPO Institute ini dilakukan dari tanggal 29 November - 1 Desember 2020 melibatkan 400 responden dan menggunakan metode wawancara tatap muka oleh Pewawancara berstatus mahasiswa yang telah dilatih. Metode stratified random sampling. Margin of error 4.9 persen dengan sebaran responden 16 Kecamatan di Ogan Ilir.
(red/mk)
0 Komentar