Home        Berita        Seputar Musi

Musionline.co.id, Muara Enim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) serta pengelolaan arsip yang modern dan akuntabel. 

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggunaan dan Penguatan Layanan Aplikasi SRIKANDI serta pengawasan internal kearsipan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi pada Rabu (9/7/2025) di ruang rapat Serasan Sekundang. Bimtek dijadwalkan berlangsung selama empat hari ke depan dan diikuti oleh seluruh pengelola arsip di lingkungan Sekretariat Pemkab Muara Enim.

Kepala Bagian Umum Setda Muara Enim, Heri Dadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program percepatan dukungan manajemen pemerintah daerah. 

Khususnya, kata dia, dalam rangka memperkuat sistem pengendalian naskah dinas melalui digitalisasi, sejalan dengan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Dengan adanya bimtek ini, kami menargetkan peningkatan kualitas pengelolaan arsip digital serta penyajian data statistik sektoral yang lebih cepat, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Heri.

Lebih lanjut, Heri menekankan pentingnya pengawasan internal kearsipan sebagai upaya mengamankan memori kolektif organisasi dan daerah. Pengendalian yang baik terhadap arsip dinas, menurutnya, akan sangat berpengaruh pada kelancaran pelayanan publik maupun pengambilan keputusan di masa depan.

Sementara itu, Linda Wati Jaya selaku Kepala Bidang Pengelolaan Kearsipan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim yang hadir sebagai narasumber menjelaskan dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini. 

Menurutnya, penguatan layanan aplikasi SRIKANDI sepenuhnya sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE, serta UU Nomor 43 Tahun 2009 dan UU Nomor 28 Tahun 2012 tentang Kearsipan.

“Aplikasi SRIKANDI ini merupakan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi yang dikembangkan untuk mendukung tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Targetnya adalah seluruh instansi pusat maupun pemerintah daerah dapat menerapkan aplikasi ini agar kualitas pengelolaan arsip meningkat, sehingga informasi yang diciptakan menjadi memori kolektif bangsa,” tutur Linda.

Ia menambahkan, dengan pemanfaatan aplikasi SRIKANDI secara optimal di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maka proses administrasi surat-menyurat dan penyimpanan arsip akan menjadi lebih tertib, transparan, dan akuntabel. Hal ini juga akan memudahkan proses pencarian data dan dokumen ketika diperlukan sewaktu-waktu.

“Kami berharap ke depan setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) dapat memaksimalkan penggunaan aplikasi SRIKANDI, baik untuk pengelolaan surat internal maupun eksternal. Bagi UPT yang belum menerapkan atau belum memenuhi target pengunggahan surat dalam aplikasi SRIKANDI, agar segera menyusul,” tegas Linda.

Kegiatan bimtek ini juga diisi dengan praktik langsung penggunaan aplikasi, mulai dari pembuatan, pengunggahan, hingga distribusi surat digital di lingkungan OPD. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, mengingat implementasi aplikasi SRIKANDI akan menjadi kewajiban seluruh instansi ke depan.

Dengan langkah ini, Pemkab Muara Enim optimis dapat memperkuat ekosistem pemerintahan digital dan pengelolaan arsip yang modern, sekaligus menjadi pionir dalam penerapan SPBE di Sumatera Selatan. Keberhasilan program ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan publik, efisiensi kerja, serta membangun budaya birokrasi yang bersih, transparan, dan profesional. (***)