Musionline.co.id, Palembang - H. Herman Deru (HD), sosok pemimpin yang humanis dan dekat dengan masyarakat, begitu dirinya dikenal publik.
Pria yang kini menjabat sebagai Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk figur yang unik. Keunikan tersebut misalnya terlihat dari profil keluarga besar di mana HD lahir dan dibesarkan.
HD merupakan putera daerah keturunan suku Komering merupakan mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur selama dua periode.
Pria yang kini menjadi orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini, merupakan anak keenam dari 14 bersaudara. Uniknya lagi, ke-14 orang tersebut kini menjadi orang yang memiliki pengaruh dan sukses di bidangnya masing-masing.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, hampir seluruh nama ke-14 bersaudara tersebut merupakan singkatan. Misalnya saja Herman Deru yang merupakan singkatan dari Lahir Zaman Orde Baru, Bertu Merlas (nomor sebelas) dan Lanosin (nomor selusin atau 12). Orang tuanya bernama H. Hamzah (Alm) dan Hj Hayani (Alm).
Berikut adalah saudara kandung Herman Deru:
Saudara tertua HD adalah Hj Gamalia SE MM (pensiunan ASN), Ir H Edmar Piterdono SE MM (mantan Kepala Bapenda Provinsi Lampung) yang merupakan suami dari Kepala BKD Sumsel saat ini Hj Nora Elisya SH MM.
Ketiga, Dr Ir H Garaika SE MM merupakan Pemilik/Kepala Yayasan STIE dan Pasca Sarjana Trisna Negara, saudara keempat Yuri Gegarin (almarhum).
Selanjutnya, Dr dr Hj Efrilia SH MH merupakan dokter di Pelindo sekaligus hakim kesehatan di Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kemudian ada Hj Mellinda S Sos yang merupakan anak keenam, atau di bawah langsung HD. Mellinda merupakan seorang mantan Kades di OKUT, mantan anggota DPRD Sumsel periode 2014-2019, politisi dan pengusaha.
Kemudian Hersa Rumlita, S.Sos yang berprofesi sebagai pedagang dan pengusaha. Nomor sembilan Hj Yesi Gusleni SE MMT yang sekarang berdinas di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Nomor 10 adalah Ten Novita berprofesi sebagai dosen, dilanjutkan H Bertu Merlas ST yang saat ini merupakan anggota DPR RI dari fraksi PKB. Urutan kedua belas ada nama Lanosin ST yang kini dipercaya masyarakat untuk memimpin, menjadi Bupati di OKUT. Lanosin menjadi Bupati karena ikut pilkada artinya dipilih rakyat bukan ditunjuk Gubernur.
Tiga belas Mondya Boni SE SKom berprofesi sebagai ASN, dan terakhir adik bungsu sang Gubernur Sumsel Herman Deru adalah dr Hj Lady Kavotiner SpM, seorang dokter spesialis mata yang bekarier profesional dan mengabdi sebagai dokter pemerintah.
Ke-14 bersaudara ini telah merintis karirnya masing-masing, jauh sebelum HD menjadi Gubernur Sumsel. Hal ini secara otomatis membantah tuduhan bahwa ada nepotisme yang dilakukan oleh HD.
Kesuksesan keluarga besar ini bukan terjadi karena HD menjadi Gubernur, sehingga tuduhan miring kepada keluarga ini yang dianggap nepotisme adalah aneh.
Herman Deru beristrikan Hj Febrita Lustia, akrab disapa Ibu Feby yang merupakan keluarga birokrat juga dan puteri dari mantan Wali Kota (Wako) Palembang, H Husni.
Puteri Herman Deru yakni Percha Leanpuri bahkan pernah memecahkan rekor sebagai anggota DPD RI termuda dengan raihan suara terbanyak di Indonesia. Percha bersuamikan dr Syamsuddin Isaac Suryamanggala Sp.OG, seorang dokter spesialis yang berkarier profesional di bidangnya.
Kesuksesan besar HD ini tentu akan menjadi contoh bagi banyak pihak dan menjadi amal jariah bagi kedua orang tua yang telah mendidik dan membesarkan mereka. Mendidik anak sebanyak itu dan semuanya sukses jelas merupakan fakta yang indah.
Informasi ini juga penting untuk melihat sejarah dan kedudukan masing-masing anggota keluarga itu pada kariernya masing-masing. Jika ada tuduhan seolah karier anggota keluarga besar ini bersinar karena terpilihnya HD sebagai Gubernur, jelas tidak sesederhana itu.
HD sendiri menjadi Gubernur Sumsel dengan perjuangan. Sempat kalah di Pilgub pertamanya lalu terpilih di Pilgub yang kedua. Sebelumnya juga menjadi Bupati dengan ikut pemilihan bukan diberi oleh seseorang, sama seperti adik kandungnya yang kini juga menjabat Bupati OKU Timur yakni Lanosin Hamzah. Ia duduk menjadi Bupati karena menang pilkada, bukan diberi kedudukan oleh Gubernur.
Lalu puteri HD yakni Percha Leanpuri yang kini duduk sebagai anggota DPR RI, jelas duduk di Senayan bukan diutus Gubernur tetapi dipilih rakyat melalui pileg dan jauh sebelumnya Percha sudah berpengalaman di Senayan sebagai senator.
Demikian juga adik kandung yang lain yakni Bertu Merlas yang duduk sebagai anggota DPR RI sejak 2014 hingga sekarang. Duduk di Senayan karena dipilih bahkan jauh sebelum HD terpilih sebagai Gubernur Sumsel, sudah jadi dewan di pusat.
Dengan demikian tuduhan nepotisme yang dialamatkan kepada Gubernur HD akan menjadi ungkapan nyinyir dan bernuansa iri hati jika tidak mau membaca sejarah keluarga ini. Dan tentu merupakan hak seseorang untuk naik kariernya di bidang yang digelutinya siapapun kepala daerah yang menjabat saat ini. (***)