Selain memberikan bantuan sembako, makanan, pakaian dan lainnya kepada korban kebakaran di Ibul Besar, Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Gubernur Sumsel H Herman Deru (HD) bantu biaya sewa rumah sementara untuk para korban kebakaran itu.
Musionline.co.id, Indralaya – Mendengar kabar jika terjadi kebakaran besar dan menyebabkan 21 rumah warga di Dusun III Desa Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sabtu (10/7/2021) petang. Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru (HD) langsung mengintruksikan jajarannya untuk segera meninjau dan memberikan bantuan kemanusian terhadap para korban. Bantuan tersebut langsung diserahkan ke lokasi pasca kebakaran oleh Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel H Akhmad Najib didampingi Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) H Mirwansyah SKM MKM, Minggu (11/7/2021).
Bantuan yang diberikan untuk para korban kebakaran adalah 28 paket sembako, 28 paket sandang dan 28 paket makanan dari Dinsos Sumsel. Kemudian 28 paket sembako dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel. Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan 50 kotak masker, 40 botol hand sanitizer, 40 hand soap, 20 kotak vitamin, 20 kotak makanan ibu hamil dan 20 kotak makanan balita. Palang Merah Indonesia (PMI) Sumsel berupa hygiene kit dan air bersih 28 buah dan masker 200 buah. Sementara Baznas Sumsel berupa uang tunia senilai Rp 500.000 setiap kepala keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran.
Tidak hanya itu, Gubernur HD juga akan membantu biaya sewa rumah sementara untuk para korban. Bantuan akan diberikan setelah dilakukan pendataan kembali terhadap para korban oleh Baznas Sumsel.
Akhmad Najib mengatakan, selain meninjau lokasi, kedatangan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk menyerahkan bantuan Gubernur untuk sedikit meringankan beban para korban kebakaran.
“Pak Gubernur juga akan membantu biaya sewa rumah untuk para korban setelah dilakukan pendataan. Kita tentu tidak pernah menduga akan terjadinya musibah ini, namun harus dijadikan pelajaran sehingga kedepan lebih waspada,” ujarnya.
Diketahui, para korban saat ini mengungsi di kediaman sanak saudara, masjid maupun posko-posko yang didirikan. Ada 99 jiwa yang mengungsi. Kebakaran itu menyebabkan 28 KK kehilangan tempat tinggal. (***)
