Musionline.co.id, Palembang - Ada yang menarik saat proses persidangan terkait kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tahun anggaran 2021 di Pengadilan Tipikor Palembang kemarin.
Saat sela sidang atas tiga terdakwa yaitu, Bupati Muba nonaktif Dodi Reza Alex, Herman Mayori selaku Kadis PUPR Muba dan Eddy Umari selaku Kabid SDA Dinas PUPR Muba. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufik Ibnugoroho mengungkapkan, ada catatan nama-nama pada tumpukan uang Rp1,5 miliar yang diamankan dari terdakwa Dodi Reza Alex saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) terjadi.
“Barang bukti OTT yang diamankan dari terdakwa Dodi Reza Alex yakni uang Rp1,5 miliar, ditemukan catatan nama-nama dan nama CV. Jadi ditumpukan uang itu ada kopelan kertas bertuliskan nama-nama dan CV,” ungkapnya, Rabu (18/5/2022).
Ia melanjutkan terkait kesaksian Sri Eliza selaku ibu terdakwa Dodi Reza Alex, jika uang tersebut berasal dari tabungan di bank.
“Kalau uang Rp1,5 miliar itu dari bank, pasti hanya ada tulisan jumlah uang yang mengikat di uangnya. Nah ini yang ditemukan ada catatan nama-nama dan nama CV, inilah yang masih kita gali,” ungkapnya lagi.
JPU KPK menegaskan, tidak ada hal yang menarik dari keterangan saksi Sri Eliza Alex Noerdin di persidangan.
"Kata saksi Sri Eliza, uang Rp1,5 miliar yang ditarik dari rekening di Bank, mulanya dari hasil penjualan emas seberat 2kg. Emas itu dikumpulkan saksi selama suaminya masih menjabat sebagai Gubernur," tutupnya. (***)
