Musionline.co.id, Palembang - Masyarakat perlu berbahagia, lantaran tol Betung-Tempino, Jambi bakal segera dikerjakan. Jalan tol Betung (Sp Sekayu)-Tempino-Jambi diperkiralan menelan biaya awal hingga Rp45,17 triliun, sepanjang 169 km, dan pembangunannya terbagi dalam empat seksi.
Seksi pertama, ruas Betung-Tungkal Jaya sepanjang 61,55 km. Kedua, ruas Tungkal Jaya-Bayung Lencir 55,73 km. Ketiga, ruang Bayung Lencir-Tempino 33,05 km, dan keempat ruas Tempino-Sp Ness sepanjang 18,97 km.
Diketahui, dari 169 km ruas jalan tol yang bakal dibangun, sepanjang 131 km berada di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Hanya 38 km yang masuk wilayah Provinsi Jambi.
Saat ini, sudah mulai dikerjakan pembangunan di seksi tiga yaitu ruas Bayung Lencir-Tempino. Sementara progres pembebasan dan pembersihan lahan sudah lebih dari 5 km.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Muba yang dilewati seksi pertama, yaitu Kecamatan Babat Supat, Keluang, dan Sungai Lilin. Seksi kedua melalui Tungkal Jaya dan Bayung Lencir, seksi ketiga melintasi Bayung Lencir hingga perbatasan Jambi.
Dikabarkan, Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut alami sedikit perubahan trase. Pemkab Muba minta kajian dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel agar pergeseran trase itu tidak berefek negatif, apalagi dari aspek hukumnya.
Hal ini ditegaskan Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud. Menurutnya, jangan sampai pergeseran trase jalan tol menimbulkan dampak sosial dan hukum kemudian hari. Dan disampaikan dalam rapat pembahasan percepatan progres pembangunan JTTS ruas tol Betung-Tempino-Jambi di kantor Kejati Sumsel, Selasa (17/7/2023).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba berharap pembangunan jalan tol ini cepat selesai, dan memberikan dampak positif kepada masyarakat secara langsung.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel Sarjono Turin mengatakan, jika adanya pergeseran trase, pihaknya akan melalukan rapat bersama melibatkan pihak pemerintah pusat.
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel Darma Budhy menjelaskan, revisi penlok dari trase awal supaya tidak bersinggungan dengan lahan pertambangan. Dengan bergeser, ada pertambahan panjang jalan tol itu 1,5 km.
Namun menurutnya, pergeseran ini justru berdampak positif. Jumlah timbunan mengalami penyusutan. Kalau menggunakan trase awal butuh timbunan 12,8 juta meter kubik, sedangkan dengan revisi trase ini, hanya butuh 3,5 juta meter kubik, dan praktis lebih hemat biaya.
Dari sebelumnya dana yang dianggarkan untuk ruas sepanjang 21,8 km mencapai Rp5,7 triliun, tapi setelah revisi trase, diperkirakan hanya habis Rp3,1 triliun.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo mengungkapkan, pihaknya memang menargetkan pembangunan konstruksi akan dimulai pada triwulan II tahun 2023.
Dikatakannya, panjang total jalan tol ruas Betung-Tempino-Jambi 169 km. Pihaknya ditugaskan untuk menggarap sub bagian dari jalan tol seksi Bayung Lencir-Tempino dengan panjang ruas 15,4 km.
Selain itu mempercepat perputaran roda ekonomi daerah, juga konektivitas antar daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung. Akses ini memberikan pemerataan kesejahteraan pembangunan dan meningkatkan sektor pariwisata.
Dijelaskan, saat ini alat berat sudah melakukan land clearing di ruas seksi ketiga.
Jalan tol Betung-Jambi rencananya memiliki panjang total 169 km, terhubung dengan tol Palembang-Betung. Lebarnya 2×2 lajur pada tahap awal, kemudian akan diperluas menjadi 2×3 lajur pada tahap final.
Ada lima interchange (IC) atau simpang susun. Yakni IC Betung, IC Tungkal Jaya, IC Bayung Lencir, IC Tempino, dan IC Simpang Ness.
Selain proyek tol Betung-Jambi, terdapat juga rencana untuk menghubungkannya dengan tol Betung-Palembang. Tol Betung-Palembang dijadwalkan selesai pada bulan September 2023. (***)
bayu
Komentar:hallo . boleh saya minta nomor yg bisa di hubungi terkait jika tanah saya mau di beli oleh pihak tol jika terkena jalur pembebasan lahan ?