Home        Berita        Nasional

Musionline.co.id, Pekanbaru – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan kesiapannya untuk berkantor di mana pun sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. 

Pernyataan tersebut disampaikan Gibran saat menjawab pertanyaan awak media di sela kunjungannya ke SMP 3 Pekanbaru Sentra Abiseka, Riau, Senin (28/7/2025).

Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan dirinya akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Gibran memberikan jawaban dengan santai namun tegas. Ia menyebut bahwa saat ini dirinya hanya menunggu instruksi dari Presiden Prabowo.

"Kemarin nyuruh saya berkantor di Papua, sekarang di IKN, pindah-pindah terus," ucap Gibran sambil tersenyum di hadapan awak media.

Pernyataan Gibran ini menanggapi wacana dari sejumlah kalangan, termasuk anggota DPR RI, yang mengusulkan agar Wakil Presiden berkantor di IKN sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur. 

Usulan ini sejalan dengan visi besar pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan modern berbasis lingkungan dan teknologi.

Namun, tak lama sebelumnya, muncul pula desakan agar Gibran lebih sering berkantor di Papua. Desakan itu berlandaskan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua, di mana percepatan pembangunan di wilayah paling timur Indonesia itu diketuai oleh Wakil Presiden. 

Dalam konteks tersebut, kehadiran Wapres di Papua dinilai penting untuk memastikan implementasi program-program strategis nasional, khususnya dalam hal pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Menanggapi perbedaan pandangan terkait lokasi kerja Wakil Presiden, Gibran menegaskan bahwa dirinya siap menjalankan tugas di mana pun, baik di IKN maupun di Papua, sesuai dengan amanah yang diberikan Presiden.

"Saya ini pembantu Presiden. Jadi saya siap ditugaskan di mana saja. Di Papua, di IKN, atau di daerah lain. Kami menunggu arahan resmi dari Presiden Prabowo. Yang jelas, saya harus selalu siap," tutur Gibran.

Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo ini juga menambahkan bahwa dirinya memang lebih sering berada di lapangan ketimbang di kantor.

Menurut Gibran, pendekatan langsung kepada masyarakat menjadi cara paling efektif untuk memastikan bahwa program prioritas nasional benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat.

"Saya lebih sering di lapangan. Jadi, saya bisa berkantor di mana saja. Yang penting, saya bisa pastikan program-program prioritas, visi dan misi Pak Presiden tereksekusi dengan baik," lanjutnya.

Kesiapan Gibran berkantor di berbagai wilayah juga dianggap mencerminkan fleksibilitas dan pendekatan kerja yang adaptif. Di tengah dinamika politik dan tantangan pembangunan daerah, kehadiran pemimpin di lapangan dianggap sebagai bentuk kehadiran negara yang nyata.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Presiden Prabowo Subianto mengenai lokasi kantor Wakil Presiden.

Pemerintah sendiri masih fokus pada persiapan besar-besaran menuju peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 yang akan digelar di IKN tahun depan, sekaligus menandai babak baru sejarah bangsa dalam memulai pemerintahan dari ibu kota baru.

Di sisi lain, isu keberadaan Wakil Presiden di Papua juga terus menjadi sorotan. Pemerintah pusat menargetkan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Papua dalam lima tahun ke depan melalui program khusus yang dipantau langsung oleh Wapres.

Kehadiran Gibran di Riau sendiri merupakan bagian dari kunjungan kerja untuk meninjau implementasi pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia. Ia juga menyempatkan berdialog dengan siswa dan guru di SMP 3 Pekanbaru, serta meninjau program makan siang gratis yang merupakan bagian dari janji kampanye Prabowo-Gibran.

Dengan pernyataan terbuka ini, Gibran menegaskan komitmennya untuk terus bergerak aktif, responsif, dan menjalankan tugas konstitusional sesuai arahan Presiden. (***)