Musi Online https://musionline.co.id 04 August 2025 @18:24 37 x dibaca 
Kebakaran Hebat di Ogan Ilir Hanguskan Lima Rumah, Kerugian Capai Rp3 Miliar, Bahan Tekstil Percepat Merambatnya Api.
Musionline.co.id, Ogan Ilir - Kebakaran hebat melanda permukiman warga di Dusun II, Desa Ulak Kerbau Lama, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Senin (04/08/2025) dini hari.
Peristiwa memilukan ini menghanguskan sedikitnya lima rumah warga dan menyebabkan kerugian materi ditaksir mencapai Rp3 miliar.
Api pertama kali terlihat berkobar di salah satu rumah warga sekitar pukul 02.00 WIB.
Warga yang tengah tertidur lelap sontak panik saat api mulai membesar dan menjalar ke rumah-rumah yang berdekatan.
Diduga kuat, kebakaran bermula dari korsleting listrik di rumah milik Herman (49), yang diketahui menyimpan banyak bahan tekstil mudah terbakar.
“Api sangat cepat menjalar karena mayoritas bangunan rumah terbuat dari kayu. Di rumah Herman, terdapat banyak bahan tekstil yang mempercepat rambatan api,” ungkap Edi Rahmat, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir.
Lima rumah yang dilaporkan terbakar masing-masing terdiri dari dua unit milik Herman, serta masing-masing satu unit rumah milik Cik Ina Jamil (60), Hawija (70), dan almarhumah Nafsiah.
Seluruh korban merupakan warga setempat di Dusun II Desa Ulak Kerbau Lama. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, sejumlah harta benda ludes tak terselamatkan.
Proses pemadaman api berlangsung cukup dramatis. Tim gabungan dari BPBD Ogan Ilir, Dinas Pemadam Kebakaran, Polsek Tanjung Raja, dan masyarakat bahu-membahu menjinakkan api.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit kendaraan operasional BPBD dikerahkan ke lokasi.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB, setelah hampir lima jam berjibaku di lapangan,” lanjut Edi Rahmat.
Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahirin, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Ia menyebut pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran, meski dugaan awal mengarah pada korsleting listrik sebagai sumber api.
“Betul, ada lima rumah warga yang terbakar. Saat ini kami masih berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan sementara karena korsleting listrik di salah satu rumah,” ujarnya.
Kebakaran ini kembali menjadi pengingat pentingnya kesadaran masyarakat akan risiko korsleting listrik dan penggunaan bahan bangunan yang tidak tahan api, terutama di wilayah-wilayah dengan permukiman padat dan saling berdempetan.
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui BPBD setempat menyatakan akan segera menyalurkan bantuan darurat bagi para korban yang kini kehilangan tempat tinggal.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih mendata kebutuhan mendesak para penyintas kebakaran, termasuk tenda darurat, makanan, air bersih, dan perlengkapan anak-anak.
“Langkah berikutnya adalah penanganan pascakebakaran. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut, termasuk pendataan bantuan dan relokasi sementara,” tutup Edi Rahmat. (***)
0 Komentar