Home        Berita        Ruang Seni Budaya

Musionline.co.id, Ogan Komering Ulu — Kabar menggembirakan datang bagi masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. 

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., melakukan kunjungan kerja sekaligus meresmikan Museum Situs Gua Harimau di Kecamatan Semidang Aji, OKU. 

Dalam kunjungan tersebut, Fadli Zon tidak hanya datang untuk meresmikan museum, tetapi juga membawa tiga bantuan besar yang akan menjadi dorongan signifikan bagi pengembangan kebudayaan dan pariwisata di daerah tersebut.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk membantu Pemkab OKU dalam memperkuat potensi sejarah dan kebudayaan yang ada, khususnya di kawasan Situs Gua Harimau — salah satu situs arkeologi terpenting di Sumatera Selatan yang menyimpan jejak manusia purba berusia ribuan tahun.

“Tiga program bantuan ini diharapkan bisa memperkuat posisi OKU sebagai salah satu pusat kebudayaan dan sejarah penting di Indonesia. Situs Gua Harimau ini merupakan warisan dunia yang harus dijaga dan dikembangkan,” ujar Fadli Zon.

Tiga Bantuan Strategis untuk OKU

Pertama, Kementerian Kebudayaan akan membantu pembangunan akses jalan menuju Gua Harimau. 

Saat ini, jalan menuju situs bersejarah tersebut hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki melewati medan tanah dan bebatuan, yang cukup menyulitkan pengunjung. 

Dengan adanya pembangunan akses jalan baru, wisatawan diharapkan bisa lebih mudah menjangkau lokasi yang menjadi kebanggaan masyarakat OKU itu.

Kedua, Kementerian akan membantu melengkapi sarana dan informasi di Museum Situs Gua Harimau. 

Menurut Fadli Zon, museum tersebut masih membutuhkan sejumlah materi tambahan, termasuk panel informasi, replika temuan arkeologis, serta sistem pencahayaan dan multimedia modern agar pengunjung bisa mendapatkan pengalaman edukatif yang lebih lengkap.

Ketiga, bantuan yang paling menarik perhatian adalah rencana konversi Terminal Tipe A OKU menjadi Taman Budaya Kabupaten OKU. 

Kementerian Kebudayaan akan memfasilitasi proses koordinasi antara Pemkab OKU dan Kementerian Perhubungan agar terminal yang selama ini kurang dimanfaatkan bisa diubah menjadi ruang publik yang berorientasi pada pengembangan seni dan budaya daerah.

Taman Budaya Sebagai Wadah Kreativitas Anak Muda

Bupati Ogan Komering Ulu, H. Teddy Meilwansyah, menyambut dengan antusias rencana tersebut. 

Ia menyebutkan bahwa Terminal Tipe A yang saat ini berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan tidak berjalan optimal. 

Banyak area yang terbengkalai dan tidak termanfaatkan secara maksimal.

“Alhamdulillah, Bapak Menteri memberikan tanggapan positif dan siap memfasilitasi Pemkab OKU agar terminal itu bisa dijadikan taman budaya. Ini akan menjadi tempat baru bagi generasi muda untuk berkarya dan mengenal budaya asli daerahnya,” ujar Teddy Meilwansyah.

Menurutnya, keberadaan taman budaya sangat penting sebagai wadah interaksi dan pembelajaran kebudayaan lokal. 

“Bayangkan saja, jika nanti tempat itu ramai dikunjungi anak-anak muda yang ingin belajar tentang huruf asli OKU, sejarah, dan kesenian daerah, tentu ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita semua,” tambahnya.

Fadli Zon Tinjau Langsung Lokasi Situs Gua Harimau

Usai meresmikan museum, Menteri Fadli Zon juga meninjau langsung kondisi jalan dan kawasan sekitar Gua Harimau. 

Ia mengapresiasi upaya Pemkab OKU dalam menjaga kelestarian situs tersebut. 

Fadli bahkan menyebut bahwa Gua Harimau merupakan “permata arkeologi” Sumatera Selatan yang berpotensi menjadi destinasi wisata sejarah berkelas nasional.

“Pemerintah pusat akan membantu memperkuat infrastruktur dan konten museum agar Gua Harimau bisa menjadi pusat riset dan wisata edukatif yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara,” ungkap Fadli.

Sinergi Pusat dan Daerah untuk Kemajuan Kebudayaan

Bupati Teddy menegaskan bahwa seluruh bantuan yang dijanjikan Kementerian Kebudayaan akan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah. 

“Kami sangat bersyukur karena usulan yang kami sampaikan direspons langsung oleh Bapak Menteri. Ini bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan kebudayaan di daerah,” katanya.

Ia berharap, sinergi antara Pemkab OKU dan Kementerian Kebudayaan dapat terus berlanjut agar Kabupaten OKU mampu menjadi pusat kebudayaan yang modern namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai tradisional dan sejarah.

Dengan tiga bantuan strategis ini — akses jalan, peningkatan museum, dan pembangunan taman budaya — Kabupaten OKU diproyeksikan akan menjadi salah satu destinasi unggulan baru di Sumatera Selatan, yang tidak hanya menyimpan sejarah masa lampau, tetapi juga menjadi ruang hidup bagi generasi penerus untuk terus melestarikan budaya bangsa. (***)