Musi Online https://musionline.co.id 13 November 2025 @18:47 9 x dibaca 
Inovasi Budaya Batik Petule Muara Enim: Dari Meja Makan Menjelma Menjadi Fashion Elegan dan Penuh Makna.
Musionline.co.id, Muara Enim - Kabupaten Muara Enim kembali menunjukkan kreativitas tanpa batas melalui inovasi budaya yang unik dan menginspirasi.
Jika selama ini sayur petule atau oyong hanya dikenal sebagai hidangan sehat di meja makan masyarakat, kini tanaman tersebut hadir dalam bentuk baru yang elegan: motif batik khas Muara Enim bernama Batik Petule.
Karya penuh makna ini digagas oleh Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Hj Heni Pertiwi Edison, yang berhasil mengangkat nilai kearifan lokal menjadi simbol kebanggaan daerah.
Batik Petule secara resmi diluncurkan oleh Bupati Muara Enim, H Edison, pada puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53, yang digelar di Balai Agung Serasan Sekundang, Selasa (11/11/2025).
Peluncuran batik ini berlangsung meriah dengan penampilan busana Batik Petule oleh Finalis Bujang Gadis Muara Enim, serta penyerahan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan cap tembaga motif Batik Petule kepada para pengrajin batik lokal.
Acara tersebut menjadi bukti nyata bahwa kreativitas masyarakat Muara Enim mampu bertransformasi menjadi produk bernilai seni tinggi sekaligus memiliki potensi ekonomi besar.
Bupati Edison dalam sambutannya menegaskan bahwa Batik Petule bukan hanya karya seni semata, tetapi juga simbol identitas budaya daerah yang merepresentasikan kekayaan flora lokal dan nilai-nilai kehidupan masyarakat.
“Hadirnya Batik Petule tidak hanya memperkaya khazanah batik khas Muara Enim, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi antara pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Edison menambahkan, Batik Petule diharapkan menjadi ikon baru Kabupaten Muara Enim, sekaligus mampu mengangkat citra daerah di tingkat nasional maupun internasional.
“Batik Petule adalah wujud cinta terhadap budaya lokal yang dapat memperkuat sektor ekonomi kreatif dan pariwisata daerah,” katanya.
Sementara itu, Hj Heni Pertiwi Edison menjelaskan bahwa Batik Petule sebelumnya telah diperkenalkan dalam dua ajang bergengsi: Kriya Sriwijaya Fashion Show (KSFS) 2025 di Palembang dan Wakatobi WAVE 2025, yang mendapat sambutan positif dari masyarakat dan wisatawan mancanegara.
“Keunikan motif serta filosofi yang terkandung di dalamnya menjadikan Batik Petule sebagai produk unggulan yang layak dipromosikan lebih luas,” ungkapnya.
Motif Batik Petule sendiri terinspirasi dari bentuk alami sayur petule yang melambangkan kesederhanaan, kesuburan, dan keseimbangan hidup.
Pola ini kemudian dipadukan dengan warna-warna hangat khas tanah Sumatera Selatan, menghasilkan tampilan yang elegan dan modern, tanpa meninggalkan akar budaya tradisional.
Lebih jauh, Heni berharap peluncuran Batik Petule menjadi momentum penting bagi TP PKK Kabupaten Muara Enim dalam mendorong kreativitas, pemberdayaan perempuan, serta pelestarian budaya lokal.
“Kami ingin agar perempuan Muara Enim terus berkarya dan berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan keluarga dan daerah melalui inovasi kreatif seperti ini,” pungkasnya.
Dengan hadirnya Batik Petule, Muara Enim tidak hanya memperkaya ragam batik Indonesia, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai daerah yang mampu menjadikan unsur budaya sederhana menjadi warisan berkelas dunia. (***)
0 Komentar