Home        Berita        Sumsel Maju

Kepada Wako Lubuklinggau itu, HD mengungkapkan harapannya agar bantuan gubernur (Bangub) Khusus yang dikucurkan nantinya benar-benar bermanfaat dan dapat dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat. 

 

Dikatakan Herman Deru, pada tahun ini Bangub Khusus yang akan dikucurkan berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini menurutnya jumlah pagu anggaran yang akan menyesuaikan program usulan kab/kota. 

 

Oleh karena itu HD meminta agar dari 4 bidang yang diusulkan Kota Lubuklinggau untuk mendapatkan Bangub Khusus lebih dikerucutkan.

 

"Tentukan lagi mana yang superprioritas, prioritas, dan program yang regular" ujar HD. 

 

HD memberi contoh, program superpriotas adalah program pembangunan yang mangkrak dan sangat dibutuhkan warga. Sehingga diharapkan pula program ini selesai dalam satu tahun anggaran. 

 

"Dan akhir tahun program pembangunan ini harus bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh warga. Makanya konsep juga harus dijelaskan apakah Lubuklinggau akan konsentrasi mengembangkan wisata modern atau wisata alam atau juga sport tourism," tambah HD. 

 

Selain itu yang tak kalah penting kata HD, dalam mengiris kebutuhan tersebut Pemkot juga mesti dapat memilah mengenai apa-apa saja yang diinginkan warga dan bisa menjadi kebanggaan. 

 

"Ada pakai istilah "Nujah Mato" atau mencolok dan bisa membuat warga bahagia dan gembira. Seperti misalnya Jembatan Musi 6 kemarin, ditambah lampu-lampu yang cantik dan gerbang yang unik sehingga membuat warga senang," sarannya. 

 

Menurutnya Pemkot Lubuklinggau bisa meniru itu dengan membangun taman-taman kota yang terintegrasi literasi digital agar lebih eye catching.  Setelah usulan tersebut dikerucutkan dan dikaji ulang dengan pihak terkait di Pemprov, HD berharap pada bulan Maret tender sudah dapat dilakukan untuk menghindari pengerjaan agar tidak terburu-buru. 

 

Dengan Bangub Khusus ini, HD juga berharap akses ke Kota Lubuklinggau semakin terbuka, sehingga Lubuklinggau akan lebih cepat menjadi kota tujuan baik niaga maupun pariwisata. Serta menjadikan Linggau lebih menonjol dan beridentitas. 

 

Sementara itu Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe dalam kesempatan paparan tersebut menjelaskan bahwa tahun 2021 ini pihaknya tengah menggalakkan gerakan "Ayo Ngelong ke Lubuklinggau". 

 

Untuk mewujudkan hal itu merekapun mengusulkan 4 bidang program untuk mendapatkan kucuran bantuan gubernur (Bangub) Khusus Tahun Anggaran 2021. 

 

Adapun empat program tersebut yakni pertama Infrastruktur Pengembangan Wilayah (meliputi 15 kegiatan), kedua Infrastruktur Dasar dan Penyehatan Lingkungan (meliputi 28 kegiatan), Ketiga bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata ( meliputi 1 kegiatan) dan keempat Pengembangan Ruang Terbuka Publik dan Taman Olahraga (meliputi 6 kegiatan). 

 

Sebagai kota yang hanya mengandalkan sektor jasa, Lubuklinggau menurutnya sangat membutuhkan bantuan Gubernur. Karena itu Ia sangat senang karena Gubernur HD memberikan kesempatan 17 kab/kota memaparkan setiap kebutuhan dan keluhan mereka. 

 

"Selama 7 tahun baru ini kami diberi kesempatan untuk paparan program prioritas. Sehingga kami bisa menyampaikan keluhan di daerah. Tahun ini kami ingin menggelakkan gerakan "Ayo Ngelong" ke Lubuklinggau untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," jelasnya. 

 

Salah satu program yang mereka prioritaskan tahun ini adalah membangun Embung dan Sarana olahraga golf. Dengan pengembangan pariwisata ini ditambah pembukaan akses darat dan udara diharapkan Lubuklinggau menjadi salah satu kota tujuan favorit. 

 

"Kami ingin kota Lubuklinggau ini juga dikenal selain Kota Palembang. Dan harapan kami ya dengan Gubernur Sumsel inilah," ujar Prana Putra Sohe.

 

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel tampak didampingi Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Dr. Ekowati Retnaningsih, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel, Firmansyah serta sejumlah Kepala OPD terkait. 

 

Sementara itu Walikota Lubuklinggau juga tampak didampingi jajarannya dengan lengkap di antaranya, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, Sekda Lubuklinggau serta Kepala OPD terkait.

 

Editor: Karni