Musionline.co.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan informasi kalau sejumlah orang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), terkait kasus korupsi infrastruktur.
Plt Juru Bicara (Jubir) Bidang Penindakan KPK Ali Fikri membenarkan, kabar yang beredar sejak semalam, saat petugas KPK melakukan penyegelan beberap ruangan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muba.
"Benar, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam giat OTT terkait dugaan tindak pidana korupsi di Sumatera Selatan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/10/2021).
Ali melanjutkan, saat ini para pihak yang ditangkap dan diamankan itu, masih dalam proses pemeriksaan oleh tim KPK. Namun, ia tidak merinci identitas siapa saja yang dimaksud ditangkap dan diamankan itu.
Menurutnya, KPK masih memiliki waktu 1x24 jam guna menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang masih berlangsung.
"Informasi lebih lanjut soal perkembangan kasusnya, pasti akan kita berikan," katanya.
Beredar kabar Bupati Muba Ditangkap
Informasi yang beredar luas, jika orang yang tertangkap tangan oleh KPK itu diantaranya adalah Bupati Musi Banyuasin (Muba), Kepala Dinas PUPR Muba dan seorang Kabid di PUPR Muba.
Sumber menjelaskan, setidaknya 15 orang diamankan KPK dan langsung dibawa ke Jakarta dalam operasi "sangat senyap" itu. Sebelumnya ditangkap beberapa orang di Palembang, kemudian di Muba dan tim KPK lain langsung melakukan penyegelan ruang di Dinas PUPR. Dikabarkan pula, Tim tindak KPK sendiri dipimpin langsung jenderal bintang satu.
Sumber juga mengatakan, selain Bupati dan Kadis PUPR, ada kontraktor, bendahara, PPK dan pihak terkait lainnya yang dibawa ke Jakarta secara senyap oleh tim KPK.
Namun, pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum bisa mengungkap identitas para pelaku yang terjaring OTT tersebut.
Informasi yang didapati pula, sejak kabar OTT berhembus kencang kemarin petang. Memang dikabarkan kalau Bupati Muba dan Kadis PUPR Muba tengah berada di Jakarta. (***)