Musi Online | Presiden : Jangan Kendurkan Prokes dan Sesuaikan APBD Dengan Situasi Terkini!
Home        Berita        Nasional

Presiden : Jangan Kendurkan Prokes dan Sesuaikan APBD Dengan Situasi Terkini!

Musi Online
https://musionline.co.id 13 March 2022 @22:28 413 x dibaca
Presiden : Jangan Kendurkan Prokes dan Sesuaikan APBD Dengan Situasi Terkini!
Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada para Gubernur se-Indonesia di Hotel Novotel Balikpapan, Provinsi Kaltim, Minggu (13/3/2022). (foto : BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Musionline.co.id, Balikpapan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah arahan kepada para Gubernur se-Indonesia terkait penanganan Covid-19 hingga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Hal tersebut disampaikan pada pengarahan Presiden RI kepada para Gubernur se-Indonesia di Hotel Novotel Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (13/3/2022).

Terkait penanganan Covid-19, Presiden Jokowi mengingatkan kepada para Gubernur untuk tidak mengendurkan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) di daerahnya masing-masing.

“Patut kita syukuri penurunan kasus harian, tetapi harus hati-hati untuk semua Gubernur pengendaliannya tidak dikendurkan utamanya protokol kesehatan. Imbau terus masyarakat agar taat dan patuh pada protokol kesehatan,” tegasnya.

Presiden juga menekankan pentingnya vaksinasi yang harus terus digencarkan pelaksanaannya di daerah.

"Dilanjutkan dengan vaksinasi, vaksin 1, vaksin 2 hingga vaksin penguat atau booster,” tegasnya lagi.

Jokowi juga menyampaikan terkait situasi global yang terjadi saat ini dan perlu disikapi oleh para Gubernur, antara lain soal krisis energi, krisis pangan, hingga situasi perang.

“Dunia pada situasi tidak mudah, baik karena disrupsi kronis akibat revolusi industri 4.0 ditambah lagi kekacauan karena pandemi, ditambah lagi urusan yang namanya perang,” katanya.

Menurutnya, saat ini akibat situasi global tidak menentu, terjadi krisis energi dan krisis pangan yang bisa berdampak terhadap negara.

“Harga minyak dunia naik dua kali lipat, belum gas, belum lagi kelangkaan pangan, yang menyebabkan harga-harga juga akan melonjak,” ungkapnya.

Presiden pun meminta kepada para Gubernur untuk menyesuaikan APBD dengan situasi yang terjadi saat ini.

“Dalam penganggaran di APBD Bapak/Ibu ubah semuanya tidak seperti pada waktu yang normal dulu. Jangan business as usual, APBD harus bisa kita create disesuaikan, kuncinya cuma satu kecepatan kita untuk menyesuaikan,” ungkapnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan kepada para Gubernur terkait pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara.

“Bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI, jangan ada yang mengartikan itu, karena negara kita ini besar sekali 17 ribu pulau, PDB ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta. 56 persen populasi ada di Jawa, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur,” jelas Jokowi.

Presiden menginginkan dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN), Indonesia memiliki kota dengan standar internasional yang memilki fasilitas-fasilitas berstandar internasional pula.

“Kita ingin memiliki kota yang internasional, RS internasional, perguruan tinggi internasional. Sebelumnya tidak boleh, karena omnibus law sekarang boleh, bapak ibu Gubernur kalau mau tarik investasi dari luar boleh, silakan,” ucap Presiden.

Tampak hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe. (***/BPMI Setpres)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top