Home        Berita        Sumsel Maju

Menurutnya event ini merupakan kesempatan emas bagi Sumsel mengenalkan kain-kain khas Sumsel pada khalayak luas. Terlebih lagi diikuti oleh seluruh Dekranasda Indonesia.

 

"Alhamdulillah.. pecah telok. Tadi sebelum para model tampil dengan busana kain khas Sumsel, Saya sempat deg-deg'an. Berhasil atau tidak. Ternyata peragaan busana yang menampilkan kain milik Sumsel sukses, dan mendapat sambutan yang luar biasa," ucap Feby sumringah.

 

Pesona Kriya Sriwijaya Sumsel itu jelas Feby menampilkan kain jumputan gambo Muba, kain angkinan, dan songket Palembang.

 

"Busana yang ditampilkan ini adalah busana siap pakai. Kita ketahui selama ini, kain khas itu selalu identik dengan pakaian pengantin, ataupun saat berlangsung acara adat. Nyatanya kain-kain itu bisa kita digunakan sebagai busana siap pakai," tambahnya.

 

Busana siap pakai itu pun bahkan ditunjukkan Feby dengan mengenakan kain angkinan kriya sriwijaya berwarna biru tosca, bergaya tunik yang dipadu dengan celana panjang.

 

"Ini salah satu busana siap pakai. Baju yang saya pakai berbahan kain angkinan. Didesain oleh desainer Brilianto,"  tuturnya.

 

Diungkapkan Feby, tak hanya Brilianto, ada 3 orang desainer lainnya yang ikut digandeng Dekranasda Sumsel pada gelaran ini. Desainer Siung-Siung  menampilkan karya terbaiknya pada kain angkinan Kriya Sriwijaya, kain jumputan gambo Muba didesain oleh Dovi Rustam. Ada pula kain songket Palembang rancangan Intan songket tampil tak kalah menawan.

 

"Ke depan apabila ada event serupa, Dekranasda Sumsel akan kembali melibatkan Dekranasda Kabupaten/kota. Akan kita lakukan secara bergiliran, sehingga semua memiliki kesempatan yang sama. Ini peluang baik yang bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin," tambahnya.

 

Hadir dalam kesempatan itu tokoh wanita asal Sumsel Dewi Motik, sejumlah Ketua Dekranasda kabupaten/kota Sumsel, dan perwakilan Kemenparekraf RI.*