Musi Online https://musionline.co.id 03 October 2020 @22:50 598 x dibaca Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat panen raya di Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin. (foto: Humas Pemprov Sumsel).
MUSIONLINE.ID, BANYUASIN -- Pandemi covid-19 yang hingga kini masih terjadi, rupanya tak menyurutkan para petani di Sumsel untuk tetap produktif. Hal itu tak terlepas dari peran Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang terus mendorong kemajuan pertanian di Sumsel.
Seperti pada Sabtu (3/10) misalnya, Meski harus melintasi perairan dan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan roda dua, Herman Deru rela hadir di Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin untuk melakukan Panen Perdana Padi Sawah Rawa Lebak bersama para petani.
Hal itu juga dilakukannya, sebagai bentuk apresiasi kepada para petani di Banyuasin yang telah berhasil memanfaatkan lahan tidur berupa lebak menjadi areal persawahan baru yang diyakini akan mampu mendorong peningkatan produksi pangan sekaligus sebagai penopang ketahanan pangan di Sumsel.
"Karena itu jangan jadikan petani sebagai pilihan profesi terakhir. Pertanian ini merupakan marwah Sumsel. Ini harus dipertahankan, apalagi leluhur kita merupakan petani. Pertanian ini tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata HD.
Menurut HD, sektor pertanian merupakan salah satu potensi yang patut dipertahankan dan terus dikembangkan. Karena itulah dalam waktu dekat dirinya akan menugaskan 1000 orang petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang akan membimbing petani.
"Kami sudah menyiapkan 1000 PPL untuk memberikan edukasi kepada para petani. Jadi satu desa akan ada satu PPL. Kami ingin para petani ini jadi pengusaha di lahannya sendiri," tuturnya.
Apalagi, sambungnya, secara nasional, Kabupaten Banyuasin telah menduduki posisi ke empat sebagai daerah lumbung pangan. Karena itu dia berharap sektor tanaman pangan dapat menjadi usaha ekonomi yang akan mengangkat kesejahteraan masyarakat.
"Pertanian ini memiliki dampak langsung bagi kehidupan masyarakat kita. Pertanian ini harus terus ditingkatkan karena ini dapat menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan," terangnya.
Upaya dan komitmen serius HD tersebut, rupanya menjadi lirikan pemerintah pusat. Dimana beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo menegaskan akan melakukan perluasan kawasan lumbung pangan. Sumsel pun digadang-gadang menjadi daerah yang ditunjuk sebagai lumbung pangan nasional tersebut.
Disisi lain, berdasarkan data yang dihimpun, Kabupaten Banyuasin memiliki lahan sawah seluas 192.684 ha dan yang tercatat di LBS (ATR/BPN) seluas 174.381 hektar.
Sementara untuk di Kecamatan Rantau Bayur tercatat memiliki lahan sawah seluas 17.974 hektar dan yang tercatat di LBS Tahun 2019 seluas 12.596 hektar dengan rincian lahan sawah lebak 12.178 hektar sawah pasang surut 2 hektar dan sawah tadah hujan 417 hektar.
Selain melakukan panen bersama masyarakat, Herman Deru juga memberikan sejumlah bantuan untuk kemajuan para petani di Kabupaten Banyuasin diantaranya 2 unit Pompa air 6 inchi dan benih padi inbrida sebanyak 195,2 ton untuk 7.808 hektar sawah.
"Bantuan ini diberikan agar petani semakin semangat sehingga perkembangan pertanian di Banyuasin meningkat," imbuhnya.
Sedangkan di Desa Tebing Abang, luas lahan luas lahannya yakni 1.500 hektar dengan rata-rata produksi panen 5-6 ton perhektar.
Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi mengatakan, Banyuasin merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki potensi alam yang baik. Dimana dia mengklaim, padi akan tumbuh subur meski tanpa menggunakan pupuk.
"Lahan pertanian disini tetap subur meskipun tidak menggunakan pupuk. Ini sangat luar biasa," katanya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi atas perhatian yang diberikan Herman Deru terhadap para petani di Kabupaten Banyuasin.
"Perhatian pak gubernur terhadap para petani disini patut diapresiasi. Beliau juga tak segan membantu untuk peningkatan perkembangan pertanian disini. Sebab itu, kami berterima kasih," pungkasnya. (red)
Editor: Karni
0 Komentar