Musi Online | Warga Muara Enim Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai Usai Mandi, Diduga Alami Ayan
Adha
Home        Berita        Hukum Kriminal

Warga Muara Enim Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai Usai Mandi, Diduga Alami Ayan

Musi Online
https://musionline.co.id 01 June 2025 @19:38
Warga Muara Enim Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai Usai Mandi, Diduga Alami Ayan
Warga Muara Enim Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai Usai Mandi, Diduga Alami Ayan.

Musionline.co.id, Muara Enim – Suasana duka menyelimuti Desa Bedegung, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, setelah seorang wanita paruh baya ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Enim pada Sabtu pagi, 31 Mei 2025.
Korban diketahui bernama Mulyana (54), warga asli Desa Bedegung. 
Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sebelumnya dikabarkan hilang saat mandi di sungai seorang diri sekitar pukul 05.30 WIB. 
Saat itu, Mulyana juga membawa peralatan mandi dan beberapa piring kotor untuk dicuci.
Sekitar pukul 06.00 WIB, seorang tetangga yang juga hendak mandi curiga karena tidak menemukan Mulyana di lokasi, namun peralatan mandinya masih tertinggal. 
Menyadari kejanggalan tersebut, tetangga itu segera memberitahu anak korban. 
Anak korban lantas melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa (Kades) Bedegung.
Upaya pencarian pun dilakukan oleh warga setempat, dibantu tim Arung Jeram Air Terjun Bedegung, menyusuri aliran Sungai Enim untuk mencari keberadaan korban. 
Sekitar pukul 07.30 WIB, seorang warga dari Desa Lambur, Kecamatan Panang Enim, yang sedang berada di sungai, melihat sesosok tubuh hanyut di aliran sungai.
Setelah dilaporkan ke Kades Lambur, identitas korban berhasil dipastikan sebagai Mulyana. 
Koordinasi lintas desa pun dilakukan secara cepat, hingga jenazah korban berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Piket Polsek Tanjung Agung sudah mendatangi rumah duka dan melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah,” ungkap AKP RTM Situmorang pada Minggu, 1 Juni 2025.
Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. 
Pihak keluarga pun telah menolak dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan resmi. 
"Dari keterangan anaknya, korban memang memiliki riwayat penyakit ayan. Diduga penyakit tersebut kambuh saat korban mandi di sungai,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sungai, terutama bagi masyarakat dengan kondisi kesehatan tertentu. 
Warga diminta untuk tidak mandi sendirian di aliran sungai demi keselamatan bersama. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Maroko
Top