Musi Online | Terkait Jembatan Muara Lawai Ambruk: Ini Kata Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie
HDCU
Home        Berita        Seputar Musi

Terkait Jembatan Muara Lawai Ambruk: Ini Kata Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie

Musi Online
https://musionline.co.id 01 July 2025 @18:37
Terkait Jembatan Muara Lawai Ambruk: Ini Kata Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie
Terkait Jembatan Muara Lawai Ambruk: Ini Kata Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie.

Musionline.co.id, Lahat — Insiden ambruknya Jembatan Muara Lawai yang terletak di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, pada Minggu malam (29/6/2025), memantik keprihatinan berbagai pihak. 
Salah satunya datang dari Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Andie Dinialdie, SE, MM, yang menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap infrastruktur vital di wilayah Sumsel.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Muara Lawai merupakan akses penting yang menghubungkan Kabupaten Lahat dengan Kabupaten Empat Lawang. 
Jembatan ini setiap hari dilintasi kendaraan bermuatan besar, termasuk truk-truk angkutan batubara yang menjadi denyut nadi perekonomian daerah. 
Sayangnya, beban berat tersebut rupanya tidak diimbangi dengan kondisi konstruksi yang prima, hingga akhirnya jembatan itu roboh.
“DPRD Sumsel menyampaikan rasa prihatin dan menyesalkan peristiwa ambruknya jembatan di Desa Muara Lawai ini. Ini menjadi bukti nyata bahwa infrastruktur vital kita memerlukan perhatian dan pengawasan yang jauh lebih serius,” ujar Andie Dinialdie kepada wartawan, Senin (30/6/2025).
Menurut Andie, keberadaan jembatan tersebut sangat krusial bagi kelancaran aktivitas masyarakat maupun distribusi logistik lintas daerah. Karena itu, ia menegaskan bahwa penanganan pasca-insiden tidak boleh berlarut-larut.
“Jangan sampai masyarakat terlalu lama menderita akibat terganggunya akses transportasi ini. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama instansi terkait harus segera mengambil langkah cepat dan tepat, mulai dari penanganan darurat hingga percepatan pembangunan kembali jembatan,” tegas politisi Partai Golkar itu.
Tak hanya soal perbaikan fisik jembatan, Andie juga menyoroti perlunya kebijakan yang lebih strategis agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. 
Ia mendorong agar Gubernur Sumsel dapat menyusun regulasi khusus, semacam Peraturan Gubernur (Pergub), yang mengatur penggunaan, pemeliharaan, serta pengawasan rutin terhadap infrastruktur strategis seperti jalan dan jembatan.
“Dengan adanya Pergub tersebut, semua pihak yang berkaitan akan memiliki tanggung jawab yang lebih jelas, sehingga kejadian seperti di Muara Lawai dapat dicegah lebih dini,” tandasnya.
Empat Truk Terjebak di Tengah Jembatan
Ambruknya Jembatan Muara Lawai ini juga menyebabkan empat truk bermuatan penuh terperangkap di badan jembatan yang roboh.
Berdasarkan informasi di lapangan, tiga truk yang melaju dari arah Lahat menuju Empat Lawang berjalan secara beriringan dengan jarak cukup dekat. 
Sementara dari arah berlawanan, satu truk melintas dan akhirnya sama-sama terjebak ketika konstruksi jembatan ambruk di bagian tengah.
Beruntung tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun kondisi empat truk tersebut kini dalam posisi nyaris tergantung dan memerlukan upaya evakuasi yang cukup rumit. 
Selain menimbulkan kerugian materi, insiden ini juga mengganggu total arus transportasi antar kabupaten.
Saat ini, jalur alternatif tengah diupayakan oleh pemerintah daerah setempat untuk mengurangi beban masyarakat dan pelaku usaha yang aktivitasnya terganggu. 
Namun demikian, jalur alternatif tersebut belum memadai untuk dilewati kendaraan bertonase besar, sehingga distribusi barang dan hasil bumi terancam terhambat cukup lama.
Peristiwa ini sekaligus menjadi alarm bagi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Sumatera Selatan untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur, terutama jembatan-jembatan penghubung lintas kabupaten yang sering dilalui kendaraan berat. 
Tidak sedikit jembatan di Sumsel yang dibangun puluhan tahun silam dan belum mendapat perawatan memadai.
“Kalau tidak dilakukan audit teknis secara menyeluruh, kita khawatir kasus serupa bisa terjadi di lokasi lain. Jangan sampai korban jiwa baru memicu langkah perbaikan. Ini harus menjadi momentum kita semua untuk lebih peduli pada keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat,” pungkas Andie.
Hingga berita ini diturunkan, tim teknis dari Dinas PU Bina Marga Sumsel dan BPBD setempat masih melakukan pendataan kerusakan sambil menyiapkan rencana pembangunan kembali jembatan. 
Masyarakat pun berharap agar penanganannya dapat diprioritaskan, sehingga akses vital Lahat – Empat Lawang dapat normal kembali dalam waktu dekat. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Maroko
Top