Home        Berita        Hukum Kriminal

Musionline.co.id, Musi Rawas – Suasana duka dan kepanikan menyelimuti warga Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, setelah seorang warga bernama Saidin Ali (41) dilaporkan hilang saat mencari ikan di Sungai Musi. 

Peristiwa ini terjadi pada Rabu malam, 24 September 2025, dan hingga Kamis pagi korban belum juga kembali ke rumahnya.

Kehilangan Saidin pertama kali terungkap setelah seorang warga bernama Usman menemukan perahu korban terombang-ambing tanpa pengemudi di aliran Sungai Musi, tepatnya di RT 09, Kelurahan Muara Lakitan. 

Di dalam perahu masih terdapat jaring ikan yang biasanya digunakan korban untuk mencari nafkah. 

Temuan ini membuat warga setempat geger sekaligus curiga bahwa Saidin telah terjatuh ke sungai dan tenggelam terbawa arus deras.

Melihat kondisi tersebut, warga segera melaporkan kejadian itu kepada aparat Polsek Muara Lakitan pada Kamis pagi, 25 September 2025, sekitar pukul 06.30 WIB. 

Laporan ini langsung ditindaklanjuti oleh jajaran kepolisian yang kemudian berkoordinasi dengan pihak kecamatan, Koramil, BPBD Musi Rawas, dan Basarnas untuk menggelar operasi pencarian.

Menurut keterangan saksi, Usman, korban terakhir terlihat pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB. 

Saat itu, Saidin berangkat menuju Sungai Musi dengan perahu kecil miliknya untuk memasang jaring ikan seperti biasa. 

Aktivitas ini sudah menjadi rutinitas korban yang dikenal sebagai nelayan tradisional.

Namun hingga keesokan paginya, korban tidak pulang ke rumah. Pihak keluarga yang cemas kemudian meminta bantuan warga untuk mencari keberadaan Saidin. 

Hasil pencarian hanya menemukan perahu miliknya dalam keadaan kosong, sementara korban sama sekali tidak tampak.

Diduga kuat, Saidin mengalami kecelakaan saat sedang memasang atau menarik jaring di tengah arus Sungai Musi yang terkenal deras.

Kondisi malam yang gelap serta minimnya penerangan diduga memperbesar risiko korban terjatuh tanpa sempat meminta pertolongan.

Upaya Pencarian oleh Tim Gabungan

Kapolsek Muara Lakitan, AKP Hendrawan, membenarkan laporan warga terkait dugaan tenggelamnya korban. 

Ia menjelaskan bahwa tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, BPBD, dan Basarnas langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyisiran.

“Sejak menerima laporan, personel Polsek bersama tim gabungan segera mendatangi lokasi, melakukan dokumentasi, dan menggelar pencarian di sekitar titik ditemukannya perahu korban. Saat ini pencarian masih terus berlangsung dengan menyusuri aliran Sungai Musi,” jelas AKP Hendrawan.

Proses pencarian dilakukan menggunakan perahu karet serta peralatan penyelaman. 

Warga sekitar juga ikut membantu dengan menyisir tepian sungai dan memberikan informasi apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban. 

Basarnas menegaskan, operasi akan terus dilakukan dengan memperluas radius pencarian, mengingat arus Sungai Musi bisa menyeret korban hingga beberapa kilometer dari lokasi awal.

Suasana Haru dan Doa dari Warga

Kehilangan Saidin Ali meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Sang istri dan anak-anaknya hanya bisa berharap agar korban segera ditemukan dalam kondisi apapun. 

Warga sekitar pun tampak berkumpul di tepi sungai, sebagian ikut serta membantu, sebagian lainnya mendoakan agar pencarian segera membuahkan hasil.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat yang sehari-hari menggantungkan hidup dari Sungai Musi agar lebih berhati-hati, terutama saat melakukan aktivitas mencari ikan pada malam hari. 

Minimnya alat keselamatan seperti jaket pelampung dan penerangan sering kali menjadi faktor risiko terjadinya musibah.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap Saidin Ali masih terus dilakukan. Tim gabungan berkomitmen untuk tidak menghentikan operasi sebelum keberadaan korban ditemukan. 

Sementara itu, keluarga korban berharap ada kabar baik dan mengucapkan terima kasih atas dukungan serta kepedulian dari aparat maupun warga yang ikut terlibat dalam pencarian. (***)