Musi Online | Manfaatkan Teknologi AI untuk Percepat Verifikasi Data dan Analisis Informasi Secara Akurat
HDCU
Home        Berita        Nasional

Manfaatkan Teknologi AI untuk Percepat Verifikasi Data dan Analisis Informasi Secara Akurat

Musi Online
https://musionline.co.id 12 November 2025 @18:31
Manfaatkan Teknologi AI untuk Percepat Verifikasi Data dan Analisis Informasi Secara Akurat
Manfaatkan Teknologi AI untuk Percepat Verifikasi Data dan Analisis Informasi Secara Akurat.

Musionline.co.id, Jakarta - Perkembangan pesat teknologi kecerdasan artifisial (AI) membawa dampak besar dalam ekosistem informasi digital. 
Di satu sisi, AI berperan penting dalam mempercepat proses verifikasi data dan analisis informasi secara akurat. 
Namun di sisi lain, teknologi ini juga berpotensi menjadi alat penyebaran disinformasi dan misinformasi jika tidak digunakan secara etis dan bertanggung jawab.
Menyadari tantangan tersebut, Koalisi Cek Fakta—yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (MAFINDO)—bersama ICT Watch dan didukung oleh 102 media online nasional, menjalin kerja sama strategis dalam pemanfaatan teknologi AI bernama “Galifakta”.
Aplikasi Galifakta dikembangkan menggunakan platform Canvas Google Gemini, dan dirancang untuk membantu masyarakat melakukan pemeriksaan fakta (fact-checking) serta mengenali konten disinformasi dan hoaks secara cepat, efisien, dan mudah diakses publik melalui tautan s.id/galifakta.
Langkah Nyata Kolaborasi Penanganan Disinformasi
Sebagai bentuk penguatan kerja sama, Koalisi Cek Fakta dan ICT Watch secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada 11 November 2025.
Penandatanganan tersebut menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam pemanfaatan AI “Galifakta” untuk edukasi publik dan penanganan disinformasi di ruang digital.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak menegaskan komitmen terhadap penggunaan teknologi AI yang etis, transparan, dan akuntabel, sekaligus mendorong kolaborasi multipihak untuk memperkuat ekosistem literasi digital dan tata kelola AI di Indonesia.
Koordinator Cek Fakta, Adi Marsiela, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperlambat penyebaran informasi bohong di dunia maya.
“Pemanfaatan Galifakta menjadi alternatif baru bagi publik untuk mengakses hasil pemeriksaan fakta secara cepat, cermat, dan non-partisan. Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat upaya melawan disinformasi di ruang digital,” ujar Adi.
Adi juga menambahkan bahwa Galifakta menghubungkan hasil pencarian dengan tautan langsung menuju konten asli debunking dari media anggota Koalisi Cek Fakta. 
Langkah ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi publik dalam memverifikasi berita, tetapi juga menjadi bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap kerja jurnalistik berbasis verifikasi.
“Saat ini, Galifakta memang baru menampilkan kesimpulan hasil debunking. Namun ke depannya, sistem akan dikembangkan agar dapat menautkan langsung ke konten asli pemeriksaan fakta,” tambah Adi.
AI Sebagai Mitra, Bukan Ancaman
Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Watch, Indriyatno Banyumurti, menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya sebatas pengembangan alat berbasis AI, melainkan juga menjadi upaya memperluas partisipasi masyarakat dalam melawan disinformasi.
“Kolaborasi ini bukan sekadar pembuatan tools AI sederhana. Lebih dari itu, kami ingin mendorong agar upaya penanganan disinformasi bisa dilakukan secara masif bersama masyarakat umum, dengan menghadirkan platform cek fakta yang mudah diakses dan digunakan,” tegas Indriyatno.
Menurutnya, penggunaan AI Galifakta bukan untuk menggantikan peran manusia, terutama jurnalis dan pemeriksa fakta, melainkan sebagai alat bantu kolaboratif yang memperkuat kemampuan manusia dalam memilah kebenaran di tengah banjir informasi digital.
Tantangan dan Peluang AI dalam Pemeriksaan Fakta
Sebagai bagian dari kegiatan penandatanganan MoU, diadakan pula diskusi publik bertema “Tantangan dan Peluang Pemanfaatan AI dalam Pemeriksaan Fakta”. 
Acara ini dimoderatori oleh Naharin Ni’matun dan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Bayu Galih dari Koalisi Cek Fakta dan Donny Utoyo dari ICT Watch.
Dalam sesi diskusi, para narasumber mengulas tentang bagaimana AI dapat menjadi “alat pandu” yang membantu jurnalis, pemeriksa fakta, dan masyarakat umum mengenali informasi palsu di internet. 
Selain itu, dibahas pula aspek etika, transparansi algoritma, serta tanggung jawab moral dalam penggunaan AI di ranah publik.
Para peserta diajak untuk memahami bahwa teknologi AI bukanlah musuh, tetapi mitra strategis dalam membangun ekosistem informasi yang sehat, kredibel, dan bebas dari hoaks.
Literasi Digital dan Kolaborasi Multipihak
Kolaborasi antara Koalisi Cek Fakta dan ICT Watch diharapkan menjadi tonggak penting dalam sejarah pemanfaatan AI untuk kepentingan sosial di Indonesia. 
Melalui Galifakta, masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah untuk memeriksa kebenaran informasi, menghindari jebakan hoaks, dan berkontribusi dalam menciptakan ruang digital yang sehat.
Inisiatif ini juga diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak—baik lembaga pendidikan, media, komunitas digital, hingga pemerintah—untuk mengembangkan kebijakan dan program literasi digital yang inklusif.
Dengan pemanfaatan AI secara etis dan kolaboratif, Indonesia selangkah lebih maju dalam menghadapi era informasi modern yang serba cepat, tanpa kehilangan nilai kejujuran dan integritas dalam penyebaran berita.
“Kami percaya, melawan disinformasi tidak bisa dilakukan sendirian. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor, dukungan teknologi yang tepat, dan partisipasi aktif masyarakat,” tutup Indriyatno.
Kerja sama antara Koalisi Cek Fakta dan ICT Watch melalui platform AI Galifakta menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk tujuan positif dan edukatif. 
Di tengah maraknya berita palsu dan manipulasi informasi, langkah ini menjadi bukti bahwa AI dan jurnalisme verifikasi dapat berjalan beriringan, membangun kepercayaan publik, serta memperkuat demokrasi digital di Indonesia. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Maroko
Top