Musi Online | Menag : Dipimpin HD, Sumsel Dikenal Daerah Zero Konflik di Indonesia
Home        Berita        Sumsel Maju

Menag : Dipimpin HD, Sumsel Dikenal Daerah Zero Konflik di Indonesia

Musi Online
https://musionline.co.id 25 May 2021 @08:26 621 x dibaca
Menag : Dipimpin HD, Sumsel Dikenal Daerah Zero Konflik di Indonesia
(foto : humas Pemprov)

"Di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru (HD) ditambah keberadaan UIN Raden Fatah akan menjadikan Provinsi Sumsel terus menjadi daerah zero konflik"

 
Musionline.co.id, Palembang - Menteri Agama (Menag), Yaqut Choli Qoumas, memuji kepemimpinan Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) H. Herman Deru (HD) yang menjadikan wilayahnya terus dikenal sebagai daerah zero konflik di Indonesia.
 
Hal itu diungkapkan Yaqut Choli Qoumas saat meresmikan gedung baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang di kawasan Jakabaring.
 
"Di bawah kepemimpinan Gubernur Sumsel ini ditambah keberadaan UIN Raden Fatah akan menjadikan Provinsi Sumsel terus menjadi daerah zero konflik," kata Yaqut, Senin (24/5/2021)
 
Menag memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel atas sinergi yang telah dilakukan dengan UIN Raden Fatah Palembang.
 
Menurutnya, tidak banyak UIN yang mampu melakukan hubungan baik dan sinergi dengan pemerintah daerah seperti yang telah dilakukan UIN Raden Fatah Palembang bersama Pemprov Sumsel.
 
"Kita berharap dengan peresmian sembilan gedung baru ini, akan memberikan kesempatan UIN dalam bersaing dalam level internasional. Peluang ini terbuka luas," katanya lagi.
 
Pihaknya optimis harapan tersebut bisa terwujud karena didukung dengan sinergi yang baik yang telah dilakukan bersama pemerintah daerah.
 
Sementara Gubernur mengatakan, pihaknya memiliki keinginan menjadikan kampus UIN Raden Fatah Palembang terintegrasi dengan Islamic Center. Menurutnya upaya tersebut sedang diwujudkan pemerintah Sumsel.
 
"Harapan saya ini bisa terwujud. Sehingga masyarakat Sumsel tidak perlu jauh-jauh belajar ke Mesir lagi," ungkap HD.
 
Dilanjutkan HD, pemerintah telah memberikan tanah seluas 15 hektare dengan status hibah untuk pembangunan gedung baru UIN Raden Fatah Jakabaring.  Sinergi tersebut sebagai bukti jika pemerintah tidak tinggal diam dalam penyediaan layanan pendidikan yang baik bagi masyarakat.
 
Sementara Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah mengatakan, kampus baru tersebut sebagai amanah dari pendahulu yang ingin punya kampus megah sebagai pusat pengembangan budaya Islam di Sumsel.
 
"Kampus di kelilingi sungai yang memaknai melayu. Kita ingin UIN Raden Fatah menjadi simbol sejarah bagi orang belum ke Palembang kalau belum ke UIN Raden Fatah," ungkapnya.
 
Menurutnya, keberadaan kampus baru sangat menunjang proses perkuliahan, penelitian dan pengembangan SDM di Sumsel yang unggul dan kompetitif hingga di level internasional. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top