Musi Online https://musionline.co.id 31 May 2021 @09:03 408 x dibaca (foto : rep video)
Musionline.co.id, Palembang - Kelalaian pemberian hasil tes rapid Covid-19 yang seharusnya negatif menjadi positif, terjadi di lokasi rapid antigen lantai II sky bridge Bandara SMB II, Palembang.
Peristiwa ini diketahui dari video calon penumpang yang tidak terima hasilnya dinyatakan positif oleh petugas, padahal ketika melakukan tes di tempat lain hasilnya negatif.
Nampak di video yang berdurasi sekitar 3 menit, seorang pria berkacamata bergegas naik ke lantai II tempat calon penumpang jalani tes rapid antigen sebelum terbang.
Disini, pria itu mempertanyakan hasil rapid antigennya yang positif sembari marah kepada karyawati Farma Lab. Diketahui pria berinisial Hn menghempaskan alat rapid yang dibawanya dari luar.
"Jangan sembarangan kamu, saya dinyatakan positif, padahal negatif. Saya ini sudah vaksin," tegasnya dalam video itu.
Dia pun menunjukkan surat yang menunjukkan hasil antigen di bandara SMB II positif. Lalu hasil tes antigen pembanding dari luar yang menyatakan negatif.
Terlihat karyawati berinisial Nd berusaha menjelaskan kepada Hn. Dia beralasan, karena terburu-buru lalu salah input hasil tes di kertas yang menyatakan positif. Setelah Hn membawa hasil tes penbanding dan marah, Nd meminta maaf dan mengatakan kalau hasil tes antigen pria itu negatif.
"Mohon maaf pak, karena tadi mau cepat, jadi salah input," ujarnya kepada pria itu.
Berulang kali Nd meminta maaf, namun sang pria tidak terima dan berjanji akan menviralkan vidoe yang sudah direkamnya.
Tentu saja video yang sudah beredar ini mendapat tanggapan masyarakat, apalagi yang sering bepergian naik pesawat di masa pandemi covid-19.
Aprik mengatakan, kasus ini hendaknya menjadi pembelajaran agar petugas bagian rapid antigen untuk lebih teliti dan akurat. Selain dapat menyebabkan calon penumpang gagal bepergian dengan hasil tersebut, juga dapat membuat yang bersangkutan syok jika dikatakan hasil tes positif.
Tentu saja menjadi beban pemikiran. Sudah gagal terbang dan harus mengisolasi diri, belum kerugian lainnya.
Tentunya banyak dampak karena kelalaian petugas dalam memberikan hasil tes rapid antigen itu. (***)
0 Komentar