Musi Online | Banjir Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Ketapang, BPBD Turunkan Bantuan Logistik
Home        Berita        Nasional

Banjir Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Ketapang, BPBD Turunkan Bantuan Logistik

Musi Online
https://musionline.co.id 10 September 2021 @14:24 245 x dibaca
Banjir Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Ketapang, BPBD Turunkan Bantuan Logistik
(foto : BPBD Ketapang)

Musionline.co.id, Ketapang - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Kamis (9/9/2021) menyebabkan air Sungai Pawan di Kabupaten Ketapang meluap. Akibatnya, luapan air merendam wilayah pemukiman warga di Kecamatan Muara Pawan dan Kecamatan Matan Hilir, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang akan menurunkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak banjir tersebut.

"Rencananya, hari ini kami akan turunkan bantuan logistik dengan menggunakan Speed Boat bagi warga terdampak banjir di dua kecamatan tersebut," jelas Yogi, Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Ketapang saat dimintai konfirmasinya melalui pesan singkat, Jumat (10/9/2021).

Adapun bantuan logistik yang akan diberikan sementara adalah beras dan mie instan.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD menjelaskan, banjir tersebut dikabarkan merendam empat Desa di dua Kecamatan yaitu Desa Sungai Pelang di Kecamatan Matan Hilir, dan Desa Ulak Medang, Desa Tanjung Pasar, Desa Mayak di Kecamatan Muara Pawan.

Laporan BPBD Ketapang, sebanyak 1.538 KK atau 5.383 jiwa di Desa Sungai Pelang terdampak banjir tersebut. Selain itu satu sekolah dasar dikabarkan terendam. Tinggi Mata Air (TMA) berkisar antara 43 - 57 cm.

Hingga saat ini, masih terdapat beberapa jalan yang tergenang air. BPBD setempat melaporkan tinggi air diperkirakan masih akan terus naik apabila hujan kembali turun.

Sementara di Kecamatan Muara Pawan, banjir sudah mulai berangsur surut diketiga desa tersebut. Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (10/9) total ada 2.749 jiwa ynag terdampak dan 84 unit rumah terendam. TMA saat kejadian berikisar anatara 13 - 130 cm.

Tidak ada laporan warga yang mengungsi akibat fenomena tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan Provinsi Kalimantan Barat akan memasuki musim hujan pada bulan September hingga November. BNPB menghimbau kepada pemangku kebijakan dan masyarakat untuk melakukan langkah antisipatif terhadap potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat sehingga memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga dengan memantau prakiraan cuaca hingga tingkat kecamatan melalui BMKG atau potensi bahaya maupun risiko di aplikasi inaRISK. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top