Musionline.co.id, Palembang - Rasanya tidak dapat dituliskan dengan kata-kata, peristiwa yang terjadi di depan mata Sulis seorang guru honor di SDN 2 Nirwana, Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur.
Betapa tidak, Sulis dan anaknya yang masih berusia enam tahun menyaksikan suaminya Budi Satmoko (34) tewas setelah ditembak pelaku begal di kawasan Desa Cahya Makmur, Kabupaten OKI, Selasa (25/1/2022).
Setelah menembak korban di depan anak dan istrinya, dua orang pelaku kabur dan melarikan sepeda motor NMax yang ditumpangi korban, istri dan anaknya.
Ketika itu, korban tengah membonceng Sulis dan anaknya hendak menuju Martapura, ibu kota Kabupaten OKU Timur. Sulis ditemani suami dan anaknya kala itu tengah berbahagia, lantaran Sulis lulus tes sebagai guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di OKU Timur. Makanya, ia ditemani suami dan anaknya untuk mengurus berkas di Martapura.
Tuhan berkata lain, kebahagian keluarga ini seketika berubah duka. Saat melintasi lokasi kejadian, motor mereka dihadang kawanan begal bersenjata api dan menembak Budi hingga tewas sebelum melarikan motornya.
Atas peristiwa berdarah ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berempati dan berencana meringankan beban istri almarhum dengan cara memberikan bantuan.
Tidak hanya itu, PGRI OKU Timur meminta bantuan kepada Bapak Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto berserta jajarannya untuk segera menangkap kawanan begal sadis ini.
Ketua PGRI OKU Timur Drs H Surya Bakti MM membenarkan, pihaknya akan berusaha meringankan beban keluarga almarhum dengan cara memberikan bantuan.
"Kita sudah kirimkan surat edaran kepada jajaran pengurus cabang untuk menghimpun dana, agar dapat membantu keluarga korban. Kita juga meminta kepada bapak Kapolda Sumsel untuk segera mengungkap pelaku begal sadis ini," ujarnya, Kamis (27/1/2022).
Ia melanjutkan, jika dana sudah terkumpul akan diserahkan kepada keluarga korban.
"Kita memberikan rasa empati kepada keluarga korban dengan cara menghimpun dana dari guru-guru se Kabupaten OKU Timur secara sukarela. Tapi sekali lagi, kita meminta tolong kepada bapak Kapolda untuk mengungkap kasus ini. Jangan biarkan pelaku berkeliaran dan meresahkan masyarakat," tutupnya. (red/mk)