Musionline.co.id, Palembang - Tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Reskrim Polres OKI, akhirnya berhasil ungkap kasus begal sadis bersenpi yang merenggut nyawa Budi Satmoko (34) didepan anak dan istrinya di kawasan Desa Cahya Makmur, Kabupaten OKI, Selasa (25/1/2022).
Pelaku diamankan di tempat persembunyiannya masing-masing, bahkan seorang pelaku terpaksa ditembak mati petugas.
Mereka adalah Afdian alias Riyan, warga Lempuing OKI (ditembak mati) dan Edy Saputra alias Hasanedy (29) warga Desa Gadung Sari, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI (ditembak betis kiri).
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo menjelaskan, kedua pelaku dibekuk dari tempat persembunyiannya di lokasi berbeda.
"Keduanya terpaksa diambil tindakan tegas dan terukur lantaran melawan saat hendak diamankan. Satu diantara dua tersangka nyawanya tidak tertolong," katanya saat gelar jumpa pers di Polda Sumsel, Kamis (10/2/2022).
Diketahui, Afdian alias Riyan ditembak mati petugas saat dibekuk di Desa Pemetung Besuki, Kecamatan Buay Pemuka (BP) Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sabtu (29/1/2022).
Sementara Edy Saputra alias Hasanedy diamankan dari tempat persembunyiannya di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (7/2/2022) malam.
Sebelumnya, aksi begal sadis oleh para pelaku terjadi di depan mata Sulis seorang guru honor di SDN 2 Nirwana, Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur.
Betapa tidak, Sulis dan anaknya yang masih berusia enam tahun menyaksikan suaminya Budi Satmoko (34) tewas setelah ditembak pelaku di kawasan Desa Cahya Makmur, Kabupaten OKI, Selasa (25/1/2022).
Setelah menembak korban di depan anak dan istrinya, dua orang pelaku kabur dan melarikan sepeda motor NMax yang ditumpangi korban, istri dan anaknya.
Ketika itu, korban tengah membonceng Sulis dan anaknya hendak menuju Martapura, ibu kota Kabupaten OKU Timur. Sulis ditemani suami dan anaknya kala itu tengah berbahagia, lantaran Sulis lulus tes sebagai guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di OKU Timur. Makanya, ia ditemani suami dan anaknya untuk mengurus berkas di Martapura.
Tuhan berkata lain, kebahagian keluarga ini seketika berubah duka. Saat melintasi lokasi kejadian, motor mereka dihadang kawanan begal bersenjata api dan menembak Budi hingga tewas sebelum melarikan motornya.
Atas peristiwa berdarah ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berempati dan berencana meringankan beban istri almarhum dengan cara memberikan bantuan.Tidak hanya itu, PGRI OKU Timur meminta bantuan kepada Bapak Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto berserta jajarannya untuk segera menangkap kawanan begal sadis ini.
Ketua PGRI OKU Timur Drs H Surya Bakti MM membenarkan, pihaknya akan berusaha meringankan beban keluarga almarhum dengan cara memberikan bantuan.
"Kita sudah kirimkan surat edaran kepada jajaran pengurus cabang untuk menghimpun dana, agar dapat membantu keluarga korban. Kita juga meminta kepada bapak Kapolda Sumsel untuk segera mengungkap pelaku begal sadis ini," ujarnya, Kamis (27/1/2022). (***)