Musi Online | Tanah Bergerak, 174 Rumah Warga Tegal Rusak Berat
Home        Berita        Nasional

Tanah Bergerak, 174 Rumah Warga Tegal Rusak Berat

Musi Online
https://musionline.co.id 16 February 2022 @09:13 277 x dibaca
Tanah Bergerak, 174 Rumah Warga Tegal Rusak Berat
(foto : Humas BPBD Tegal)

Musionline.co.id, Tegal – Peristiwa gerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merusak sejumlah rumah. Fenomena ini sudah berlangsung sejak Jumat (11/2/2022).

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari PhD mengabarkan, BPBD Kabupaten Tegal mencatat lebih dari 400 rumah warga rusak dengan kategori ringan hingga berat.

“Perkembangan data, BPBD Kabupaten Tegal mencatat total rumah rusak mencapai 448 unit, Senin (15/2/2022), pukul 19.00 WIB. Rincian kerusakan rumah warga sebagai berikut, rumah rusak berat 174 unit, rusak sedang 189 dan rusak ringan 85 unit. Dampak gerakan tanah terjadi di dua desa, yaitu Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah dan Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara,” ungkapnya, Rabu (16/2/2022).

Dilanjutkannya, kerusakan rumah warga ini memicu 569 jiwa mengungsi ke fasilitas Pendidikan, tenda keluarga maupun warga sekitar.

“BPBD bersama dengan dinas terkait, TNI, Polri, PMI, organisasi non-pemerintah dan relawan membantu dan memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi. Dapur umum dioperasikan untuk penyiapan makanan dan minum warga. Di samping itu, BPBD dan dinas-dinas terkait menyiapkan MCK portabel dan mobil tangki air di sektor sanitasi,” katanya.

Menurutnya, gerakan tanah ini juga mengakibatkan kerugian material lainnya berupa fasilitas pendidikan rusak ringan dua unit, rusak berat satu unit, pondok pesantren rusak berat satu unit, kantor desa rusak ringan satu unit dan tempat ibadah rusak ringan tiga unit.

Laporan awal yang diterima oleh Pusdalops BNPB menyebutkan, gerakan tanah dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Jumat lalu. Hujan ini berdurasi panjang dari Jumat hingga Sabtu dini hari (12/2/2022), pukul 01.00 WIB. Fenomena ini teramati pertama kali terjadi di Desa Dermasuci.

Sementara itu, wilayah yang terdampak gerakan tanah, Kecamatan Pangkah dan Jatinegara merupakan Kecamatan yang memang berpotensi terjadi fenomena tersebut.

Berdasarkan kajian wilayah dengan potensi gerakan tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Februari 2022, dua wilayah tadi berada pada kategori menengah hingga tinggi.

“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi bahaya gerakan tanah di saat puncak musim hujan. Kondisi tanah yang labil, juga dapat memicu terjadinya gerakan tanah atau tanah longsor. Warga dapat melakukan pengecekan kondisi lingkungan sekitar untuk mengetahui potensi bahaya tersebut sejak dini,” tutupnya. (***)

 



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top