Musi Online https://musionline.co.id 01 July 2022 @08:00 221 x dibaca Presiden Joko Widodo bersama Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan pers bersama usai melakukan pertemuan di Istana Kremlin, Moskow. (Foto : BPMI Setpres/Laily Rachev)
Musionline.co.id, Rusia - Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022).
“Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Dalam konteks inilah, saya lakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama dengan Presiden Putin.
Presiden Jokowi menambahkan, meskipun situasi saat ini masih sangat sulit, namun Presiden menegaskan, bahwa penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus dibuka.
“Saya telah sampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara dua pemimpin tersebut,” ucap Presiden Jokowi.
Minta Jaminan Keamanan Rusia bagi Jalur Ekspor Pangan Ukraina
Presiden Jokowi telah berdiskusi dengan Presiden Vladimir Putin membahas masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.
“Saya mendukung upaya PBB reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut. Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik” ungkap Presiden.
Presiden Jokowi kembali menegaskan, Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.
“Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai,” ujarnya. (***/BPMI Setpres)
0 Komentar