Musi Online | Dua Hari Terapung, Nelayan Indonesia Diselamatkan Kapal Patroli Bakamla
Home        Berita        Nasional

Dua Hari Terapung, Nelayan Indonesia Diselamatkan Kapal Patroli Bakamla

MusiOnline
https://musionline.co.id 01 November 2020 @11:35 409 x dibaca
Dua Hari Terapung, Nelayan Indonesia Diselamatkan Kapal Patroli Bakamla
Seorang personil kapal patroli Bakamla membantu perbaikan kapal nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Kuala Tanjung Sumatera Utara. (Foto : Humas Bakamla)

Musionline.id, Jakarta - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI memberikan pertolongan terhadap kapal nelayan tradisional yang terapung selama dua hari. Bahkan kapal nelayan tersebut hampir terseret arus ke wilayah perairan Malaysia.

“Bakamla menemukan kapal nelayan itu di Perairan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Wisnu Pramandita.

Dijelaskan Wisnu, pertolongan terhadap kapal nelayan bermula dari patroli rutin kapal Nakamla KN Pulau Dana-323 yang dikomandoi Letkol Hananto Widhi melihat kapal kayu yang terapung-apung. Kapal putih yang bertuliskan Indonesia Coast Guard pun mendekat setelah dilakukan kontak visual sehingga diketahui awak kapal tersebut memberikan sinyal memohon pertolongan.

“Komandan KN Pulau Dana-323 mengerahkan personelnya untuk mendekat menggunakan rigid hulled inflatable boat (RHIB). Personel yang telah sampai di atas kapal kayu melaporkan bahwa kapal mengalami kerusakan dan mati mesin,” ujar Wisnu.

Kapal nelayan tersebut lalu ditarik mendekat ke lambung kiri KN Pulau Dana-323. Seluruh awak kapal pun dipersilahkan untuk beristirahat sejenak di atas KN Pulau Dana-323. Kapal nelayan tersebut segera diperbaiki oleh personek KN Pulau Dana-323.

Salah seorang awak kapal nelayan bernama Abdulrahman menceritakan peristiwa terjadi kepada Komandan KN Pulau Dana-323. Abdulrahman bersama empat temannya sudah terapung selama dua hari. Mereka melaut dengan harapan memperoleh hasil tangkapan ikan yang melimpah.

Namun tiba-tiba kapal yang digunakan itu tiba-tiba mengalami mati mesin. Selama kondisi tersebut, kapal pun terapung-apung dan tak melihat adanya tanda-tanda kapal nelayan lain yang mendekat. Bahkan mereka juga sudah kehabisan persediaan makanan dan air minum.

“Jika tidak ditemukan oleh kapal patroli Bakamla, kapal nelayan tersebut dapat terbawa arus memasuki perairan Malaysia. Dan setelah dibantu perbaikan kapal, seluruh nelayan kembali ke Kuala Tanjung dengan selamat,” ujar Wisnu. (hattadi)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top