MUSIONLINE.CO.ID, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan penyuntikan perdana vaksin Covid-19 akan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo secara simbolis pada 13 Januari 2021. Vaksinasi tersebut kemudian dilanjutkan pada pada 14-15 Januari 2021 mendatang.
Mendagri menegaskan, walaupun vaksinasi massal akan digelar, protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak (3M) harus tetap ditegakkan. "Kita jangan sampai kendor mengenai 3M ini, bukan hanya memakai masker jaga jarak dan cuci tangan secara benar dan sering, tapi kerumunan. Ini bisa menjadi superspreader, percuma kita melakukan tracing, nggak ada gunanya kalau masih ada kerumunan," tegas Tito.
Dia mengingatkan agar pemberian vaksinasi massal ini disosialisasikan dengan baik agar jangan sampai menimbulkan keributan di masyarakat. “Jangan sampai terjadi keributan juga karena vaksin seolah seperti emas bisa terjadi rebutan, kerumunan, lain-lain," tambahnya.
Tito mengimbau kepala daerah membuat aturan terkait situasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan berkoordinasi dengan TNI/Polri dan Satpol PP serta mendirikan Posko Covid-19 di tiap daerah.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mengadakan perjanjian pembelian vaksin dengan sejumlah perusahaan farmasi produsen vaksin. Pada awal Desember 2020, Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin corona Sinovac yang kemudian disusul 1,8 juta dosis lagi pada Selasa (31/12). Total ada 3 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah diterima. (hattadi)