Musi Online | Kebakaran Hutan dan Lahan Semi Gambut di Desa Kelampaian, Polsek Rantau Alai Bergerak Cepat Padamkan Api
HDCU
Home        Berita        Seputar Musi

Kebakaran Hutan dan Lahan Semi Gambut di Desa Kelampaian, Polsek Rantau Alai Bergerak Cepat Padamkan Api

Musi Online
https://musionline.co.id 26 July 2025 @19:42
Kebakaran Hutan dan Lahan Semi Gambut di Desa Kelampaian, Polsek Rantau Alai Bergerak Cepat Padamkan Api
Kebakaran Hutan dan Lahan Semi Gambut di Desa Kelampaian, Polsek Rantau Alai Bergerak Cepat Padamkan Api.

Musionline.co.id, Ogan Ilir - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Kali ini, api melahap lahan semi gambut seluas kurang lebih 2 hektare di Desa Kelampaian, Kecamatan Rantau Alai, pada Kamis (24/7/2025) sore.
Kebakaran mulai terdeteksi sekitar pukul 15.00 WIB, ketika asap pekat mulai mengepul dari area semak belukar yang terbakar. 
Kondisi lahan yang kering akibat musim kemarau ditambah karakteristik tanah semi gambut menyebabkan api cepat menjalar dan sulit dikendalikan.
Kapolsek Rantau Alai, Iptu Agus Masyudhi, menjelaskan bahwa proses pemadaman memakan waktu hingga lebih dari lima jam. 
Upaya ini dilakukan secara manual oleh gabungan petugas dan relawan. 
"Pemadaman dilakukan menggunakan mesin pompa jinjing, karena tidak ada bantuan water bombing. Kami dibantu TNI, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan warga sekitar," ujarnya, Jumat (25/7/2025).
Lebih lanjut, Iptu Agus menegaskan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci utama dalam meredam kebakaran agar tidak menyebar ke area yang lebih luas. 
Ia juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan meningkatkan patroli rutin dan melakukan mitigasi risiko kebakaran, terutama di wilayah yang rawan.
"Kami akan terus melakukan patroli bersama instansi terkait. Edukasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla juga akan ditingkatkan, terutama terkait larangan membuka lahan dengan cara dibakar," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, pihak Polsek Rantau Alai juga mengimbau seluruh masyarakat Ogan Ilir agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya di musim kemarau ini. 
Warga diminta segera melapor jika menemukan tanda-tanda awal kebakaran, seperti asap atau bau hangus di sekitar lahan.
"Sinergi dan peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah bencana karhutla. Pencegahan jauh lebih baik daripada penanggulangan," pungkas Agus.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan, terutama di wilayah dengan ekosistem rentan seperti lahan gambut dan semi gambut. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Maroko
Top