Musi Online | Dapat Gelar Adat dari Umat Hindu Bali, Herman Deru Tegaskan Pentingnya Persatuan dalam Keberagaman
HDCU
Home        Berita        Sumsel Maju

Dapat Gelar Adat dari Umat Hindu Bali, Herman Deru Tegaskan Pentingnya Persatuan dalam Keberagaman

Musi Online
https://musionline.co.id 04 August 2025 @18:09
Dapat Gelar Adat dari Umat Hindu Bali, Herman Deru Tegaskan Pentingnya Persatuan dalam Keberagaman
Gubernur Herman Deru

Musionline.co.id, OKI — Dalam lawatannya ke Kabupaten OKI, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menerima kehormatan yang tak biasa. Ia dianugerahi gelar adat Hindu Bali sebagai bentuk penghormatan atas komitmennya menjaga harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.

Gelar tersebut berbunyi Pelinggih Agung Prajuru Utama Dharma Negara Haji I Wayan Herman Deru, yang diberikan langsung oleh tokoh-tokoh adat umat Hindu Bali di Desa Adat Dharma, Kecamatan Tugu Mulyo.
 
Pemberian gelar ini berlangsung dalam prosesi adat yang khidmat, bersamaan dengan peresmian Gedung Serbaguna Made Wijaya Panggabean (MWP) dan kegiatan Ngaben Massal yang digelar oleh masyarakat setempat.
 
“Saya merasa terhormat. Ini adalah bentuk penerimaan yang luar biasa dari saudara-saudara kita umat Hindu Bali. Saya akan jaga amanah ini sebaik-baiknya,” ungkap Gubernur.
 
Menurut Herman Deru, keragaman budaya dan agama bukan penghalang, melainkan kekayaan yang harus dirawat dengan cinta dan kebersamaan. Ia menilai keberagaman adalah identitas Indonesia yang tak boleh dilupakan.
 
Gubernur juga menekankan pentingnya peran tokoh adat dan masyarakat lokal dalam memperkuat nilai-nilai tradisi serta menjaga kerukunan sosial.
 
Made Wijaya Panggabean, tokoh masyarakat Hindu Bali di OKI, mengapresiasi kehadiran Gubernur dan para pejabat penting dalam kegiatan ini. “Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pemimpin kita benar-benar peduli dan mau menyatu dengan masyarakat,” katanya.
 
Selain Herman Deru, penghargaan adat juga diberikan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, Kajati Sumsel Dr. Gulianto, serta Bupati OKI Muchendi Mahzarekki.
 
Made Wijaya menyebut pembangunan Gedung Serbaguna MWP adalah wujud nyata kontribusi masyarakat Hindu Bali dalam memajukan daerah, sekaligus wadah kegiatan budaya dan sosial.
 
Gubernur berharap keberadaan gedung tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh warga, tanpa membedakan latar belakang budaya maupun agama.
 
“Gedung ini milik bersama, manfaatkan untuk kegiatan yang mempererat kebersamaan,” ujarnya.
 
Melalui momentum ini, Herman Deru kembali menegaskan bahwa Sumsel adalah rumah bersama yang dibangun di atas nilai gotong royong, toleransi, dan semangat persatuan.
 



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Maroko
Top