Musi Online | Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Kebutuhan Dokter Spesialis di RSUD Rabain Muara Enim Hampir Terpenuhi
HDCU
Home        Berita        Seputar Musi

Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Kebutuhan Dokter Spesialis di RSUD Rabain Muara Enim Hampir Terpenuhi

Musi Online
https://musionline.co.id 12 November 2025 @18:24
Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Kebutuhan Dokter Spesialis di RSUD Rabain Muara Enim Hampir Terpenuhi
Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Kebutuhan Dokter Spesialis di RSUD Rabain Muara Enim Hampir Terpenuhi.

Musionline.co.id, Muara Enim - Dalam upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus menunjukkan komitmennya dengan memastikan ketersediaan tenaga medis, khususnya dokter spesialis di rumah sakit daerah. 
Upaya ini menjadi bagian penting dari strategi daerah dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan agar masyarakat mendapatkan akses layanan yang cepat, tepat, dan berkualitas.
Saat ini, Kabupaten Muara Enim memiliki empat rumah sakit yang melayani masyarakat di berbagai wilayah, yakni satu rumah sakit tipe B — RSUD Dr HM Rabain Muara Enim — serta tiga rumah sakit tipe D, yaitu RS Pratama Lubai Ulu, RS Pratama Gelumbang, dan RS Pratama Semendo Darat Laut (SDL).
Direktur RSUD Dr HM Rabain, Selamat Oku Asmana SKM MKes, mengungkapkan bahwa jumlah dokter spesialis di rumah sakit yang dipimpinnya telah hampir terpenuhi seluruhnya. 
“Untuk saat ini, kami memiliki 43 dokter spesialis aktif. Hanya ada dua posisi yang masih kosong, yaitu dokter spesialis urologi dan bedah syaraf. Dua bidang ini memang cukup langka dan membutuhkan waktu untuk pemenuhannya,” jelas Oku kepada awak media, Selasa (11/11/2025).
Langkah Konkret Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis Langka
Untuk menutupi kekosongan tersebut, RSUD Dr HM Rabain telah mengambil langkah strategis. 
Salah satu dokter umum telah dikirim untuk mengikuti program fellowship bedah syaraf selama satu tahun di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK UNSRI). 
Program ini didukung penuh oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui beasiswa pendidikan spesialis.
“Biaya pendidikannya ditanggung oleh Kemenkes karena bidang ini merupakan kebutuhan prioritas nasional. Setelah selesai pendidikan, dokter tersebut akan kembali dan memperkuat pelayanan bedah syaraf di RSUD Rabain,” ujar Oku.
Sedangkan untuk kebutuhan dokter spesialis urologi, pihak RSUD Rabain juga telah melakukan penjajakan kepada sejumlah dokter umum untuk melanjutkan pendidikan spesialisasi. 
“Kita sudah menawarkan kepada dokter umum untuk sekolah lagi. Ada yang berminat, tinggal kita bantu proses pengajuan dan negosiasi gajinya nanti,” tambahnya.
Tantangan Pemenuhan Dokter Spesialis di RS Tipe D
Meski RSUD Dr HM Rabain telah hampir mencapai kemandirian tenaga medis, kondisi berbeda masih dialami oleh tiga rumah sakit tipe D di wilayah Muara Enim. 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, dr Eni Zatila MKM, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengatasi kekurangan dokter spesialis di RS Pratama Lubai Ulu, RS Pratama Gelumbang, dan RS Pratama Semendo Darat Laut.
“Untuk RSUD Rabain sudah terpenuhi. Namun, RS tipe D masih butuh perhatian lebih, terutama dalam pemenuhan tenaga dokter spesialis. Kami sudah menyiapkan tenaga ahli untuk penempatan pada tahun 2026,” ungkap Eni.
Pihaknya juga tengah menyiapkan formasi CPNS dan PPPK tahun 2026, meskipun belum ada kepastian kapan pendaftarannya dibuka secara nasional. 
“Kita antisipasi sejak dini. Sebelum formasi itu resmi dibuka, kami anggarkan tenaga ahli agar proses rekrutmen dokter spesialis bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Fokus Pemenuhan Dokter Bedah, Anestesi, dan Penyakit Dalam
Menurut Eni, saat ini kekurangan dokter spesialis masih terjadi di beberapa bidang krusial. 
RS Pratama Lubai Ulu masih membutuhkan dokter bedah dan dokter anestesi, sementara RS Pratama Semendo kekurangan dokter spesialis penyakit dalam. Untuk RS Pratama Gelumbang, tenaga dokter spesialis sudah relatif terpenuhi.
“Di RS Pratama Gelumbang sudah lengkap. Namun di Lubai Ulu dan Semendo masih kita upayakan. Apalagi wilayah Semendo cukup jauh, sehingga sering menjadi kendala bagi dokter yang berasal dari luar daerah, terutama dalam hal jarak dan ketersediaan fasilitas pendukung,” jelasnya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Dinas Kesehatan saat ini fokus menyiapkan sarana dan prasarana, termasuk pembangunan kamar operasi, rumah dinas dokter, dan fasilitas penunjang lainnya. 
Dengan demikian, dokter spesialis yang akan direkrut di tahun 2026 nanti bisa langsung bertugas tanpa hambatan.
“Kita siapkan dulu fasilitasnya agar tenaga medis yang datang merasa nyaman. Targetnya, tahun depan pelayanan kesehatan di tiga RS tipe D bisa optimal dan masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk mendapatkan layanan spesialis,” pungkas Eni.
Langkah strategis Pemerintah Kabupaten Muara Enim ini menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam memperkuat sistem layanan kesehatan. 
Dengan ketersediaan tenaga dokter spesialis yang memadai, diharapkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Muara Enim dapat semakin merata, cepat, dan berkualitas di seluruh wilayah. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Maroko
Top