Musi Online | 18,5 Ton Kopi Liberika Asal Sumsel Tembus Pasar Malaysia, Karantina Sumsel: Telah Memenuhi Persyaratan Kesehatan Tumbuhan
HDCU
Home        Berita        Seputar Musi

18,5 Ton Kopi Liberika Asal Sumsel Tembus Pasar Malaysia, Karantina Sumsel: Telah Memenuhi Persyaratan Kesehatan Tumbuhan

Musi Online
https://musionline.co.id 11 November 2025 @18:47
18,5 Ton Kopi Liberika Asal Sumsel Tembus Pasar Malaysia, Karantina Sumsel: Telah Memenuhi Persyaratan Kesehatan Tumbuhan
18,5 Ton Kopi Liberika Asal Sumsel Tembus Pasar Malaysia, Karantina Sumsel: Telah Memenuhi Persyaratan Kesehatan Tumbuhan.

Musionline.co.id, Lahat - Sumatera Selatan kembali mencatat prestasi di sektor ekspor komoditas unggulan. 
Sebanyak 18,5 ton kopi liberika asal daerah ini resmi diekspor ke Malaysia pada Senin (10/11), melalui proses pelepasan yang dilakukan oleh Badan Karantina Indonesia (Barantin) lewat Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel).
Pelepasan ekspor tersebut ditandai dengan penyerahan Phytosanitary Certificate (PC) oleh Kepala Karantina Sumatera Selatan, Sri Endah Ekandari, kepada Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, yang turut hadir dalam acara tersebut. 
Sertifikat ini menjadi bukti sah bahwa kopi liberika tersebut telah memenuhi seluruh persyaratan kesehatan tumbuhan sesuai dengan ketentuan negara tujuan, yakni Malaysia.
Asal dan Proses Pemeriksaan Ketat
Kopi liberika yang dikirim ke Malaysia berasal dari empat daerah sentra penghasil kopi unggulan di Sumatera Selatan, yaitu Jarai, Kikim, dan Tanjung Sirih di Kabupaten Lahat, serta Semendo di Kabupaten Muara Enim. 
Sebelum dikirim, seluruh biji kopi telah melalui proses pemeriksaan fisik dan uji laboratorium secara ketat oleh Karantina Sumsel.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan komoditas tersebut bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) serta memenuhi seluruh standar mutu ekspor internasional.
Kepala Karantina Sumsel, Sri Endah Ekandari, menegaskan bahwa sertifikasi ekspor merupakan bentuk nyata dari komitmen Karantina Indonesia dalam menjaga keamanan hayati sekaligus mendorong kelancaran perdagangan lintas negara.
“Karantina memastikan setiap komoditas yang diekspor bebas dari OPTK dan sesuai dengan persyaratan negara tujuan. Sertifikat yang kami terbitkan menjadi jaminan bahwa produk tersebut aman, sehat, dan layak diterima di pasar global,” ujarnya.
Sri Endah juga menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan cepat, tepat, dan akurat bagi para pelaku usaha ekspor. 
Menurutnya, keberhasilan ekspor ini merupakan hasil dari sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan Karantina Sumsel.
“Kami tidak hanya memeriksa, tetapi juga mendampingi pelaku ekspor agar seluruh proses berjalan efisien dan sesuai prosedur. Kolaborasi yang baik menjadi kunci dalam memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar internasional,” tambahnya.
Harapan Bupati Lahat: Ekspor Kopi Dorong Kesejahteraan Petani
Sementara itu, Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan ekspor kopi liberika tersebut. 
Ia berharap keberhasilan ini menjadi awal yang baik bagi peningkatan kesejahteraan petani kopi di Kabupaten Lahat dan sekitarnya.
“Dengan ekspor kali ini, artinya kopi Lahat sudah mulai dikenal di pasar global. Harapan kami, kegiatan ini bisa mendorong petani untuk terus meningkatkan kualitas produksinya agar berdaya saing tinggi,” ujar Bursah.
Keberhasilan ekspor kopi liberika ini sekaligus menegaskan posisi Sumatera Selatan sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. 
Dukungan pemerintah daerah, pelaku usaha, serta sistem sertifikasi yang kredibel menjadi faktor penting dalam memperluas jangkauan pasar internasional.
Melalui kegiatan ekspor ini, Karantina Sumatera Selatan menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam perlindungan sumber daya hayati, fasilitasi perdagangan, serta penguatan daya saing ekspor nasional, khususnya dari wilayah Sumatera Selatan.
Dengan kualitas yang terjaga dan permintaan pasar global yang terus meningkat, kopi liberika asal Sumsel diharapkan mampu membuka jalan bagi peningkatan ekspor komoditas perkebunan lainnya di masa mendatang. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Maroko
Top