Musi Online https://musionline.co.id 01 April 2021 @23:42 555 x dibaca Gubernur Sumsel H. Herman Deru
MUSIONLINE.CO.ID, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru meninjau langsung pemberian vaksinasi covid-19 dosis pertama, kepada 134 pengurus pondok pesantren (ponpes) se-Sumsel.
Dimana vaksinasi massal itu digelar di ponpes Sultan Mahmud Badaruddin Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame Palembang, Kamis (1/4) siang.
"Alhamdulillah saya lihat pelaksanaan vaksinasi untuk pengurus ponpes ini berjalan lancar. Ini merupakan vaksinasi tahap awal dan diikuti 134 pengurus ponpes di Sumsel ini. Pemberian vaksinasi untuk pengurus ponpes ini memang komitmen yang kita tunggu-tunggu," kata Herman Deru.
Menurutnya, di Sumsel sendiri tercatat ada 416 ponpes dengan jumlah pengurus dan pengajar sekitar 8032 orang. Untuk itu Herman Deru mengintruksikan fasilitas kesehatan di tingkat Kabupaten/kota dapat memberikan layanan vaksinasi serupa bagi kalangan pengurus dan tenaga pendidik Ponpes di masing-masing wilayah kerjanya.
"Untuk tahap vaksinasi selanjutnya, saya akan instruksikan fasilitas kesehatan di Kabupaten dan Kota untuk memfasilitasi vaksinasi untuk ponpes ini, sehingga penyuntikan vaksin tersebut bisa dilakukan di daerah masing-masing. Saya juga berterima kasih kepada jajaran pengurus ponpes di Sumsel yang telah mendukung vaksinasi ini. Penanganan pandemi ini memang harus melalui sinergitas antara ulama, umaro dan umat," harapnya.
Pemberian vaksinasi terhadap para pengurus dan tenaga pendidik baik sekolah konvensional maupun pesantren memang merupakan janji Gunernur Herman Deru. Hal itu mengingat, para pengurus dan tenaga pendidik yang ada pesantren maupun sekolah merupakan garda terdepan dan memiliki aktivitas yang berhadapan dengan banyak orang.
Tidak hanya itu, pemberian vaksinasi untuk masyarakat Sumsel tersebut merupakan bukti keseriusan Herman Deru dalam penanganan covid 19 sekaligus mendorong percepatan digelarnya kegiatan belajar mengajar melalui tatap muka.
"Banyak anak didik maupun pengajar yang sudah merindukan sekolah tatap muka ini. Selain belajar, anak didik ini juga butuh bersosialisasi. Saat ini pemerintah terus mengupayakan sekolah tatap muka ini digelar kembali. Namun itu tentunya akan dikoordinasikan juga dengan ahli epidemiologi," paparnya.
Bahkan, dia menjelaskan, di bulan April 2021 ini pihaknya akan melakukan survey soal imununitas masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mengetahui tingkat imunitas masyarakat Sumsel baik masyarakat yang telah melakukan vaksinasi maupun yang belum diberikan vaksinasi. Untuk pelaksanaannya, lanjut Deru, pihaknya akan menggandeng serveyor berkompeten dan berpengalaman sehingga hasilnya dapat dijadikan acuan dalam menentukan kebijakan di masa pandemi ini.
"Survey ini akan dibuat statistik. Targetnya survey itu dilakukan ke 1000 orang secara acak baik yang telah vaksinasi maupun yang belum vaksin. Setelah adanya hasil lab, akan dipetakan secara persentase sehingga kita dapat menentukan sasaran pemberian vaksinasi sekaligus juga untuk mengatur kebijakan soal aktivitas sekolah offline," ucapnya.
Bahkan jika nantinya vaksinasi dinilai efektif meningkatkan imunitas, Herman Deru menegaskan, pihaknya siap meminta kuota khusus untuk vaksinasi tersebut.
"Kita akan lihat dulu tingkat imunitas berdasarkan data dari hasil survey tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess), KH Jamingan mengapresiasi upaya Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Herman Deru yang telah memberikan kuota vaksin bagi para pengurus dan tenaga pendidik di lingkungan Ponpes di Sumsel.
Menurutnya, vaksinasi tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah dalam menghalau wabah covid 19.
"Mudah-mudahan melalui vaksin dan diiringi do'a, kita semua diberikan kesehatan. Vaksin ini menjadi langkah kita dalam penanganan covid-19, namun tetap harus mempererat sinergitas seperti yang pak Gubernur sampaikan," pungkasnya.
Editor: Karni
0 Komentar