Musionline.co.id, OKU Timur - Masih ingat Meli Handayani Spd Aud, seorang guru TK/ Paud Darussalam Desa Sumberjaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur yang menjadi korban penyiraman cuka para oleh seorang pria. Setelah sempat menjalani perawatan di RSU Sriwijaya, Palembang, kini Meli sudah menjalani rawat jalan di kediamannya.
Sebelumnya, Bupati OKU Timur, H. Lanosin ST memberikan bantuan uang sebagai biaya pengobatan. Kali ini giliran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten OKU Timur.
Penyerahan bantuan berupa uang tunai berjumlah Rp15 juta diserahkan Wakil Ketua II PGRI OKU Timur, Karjiono SPd MM dan Sekretaris, Suyanto SPd MPd, dan diterima langsung korban di kediamannya, Rabu (9/6/2021).
Meli pun sangat mengapresiasi PGRI atas perhatian tersebut. Dirinya mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang telah sangat memerhatikannya, sejak kejadian, saat menjalani perawatan di RS hingga kembai ke rumah.
“Terima kasih atas semua bantuan semua pihak, utamanya PGRI OKU Timur. Tidak ada yang dapat saya ucapkan lagi, kecuali bersyukur kepada Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PGRI OKU Timur, Surya Bhakti kepada Musionline.co.id mengatakan, pihaknya merasa prihatin atas peristiwa yang menimpa korban.
“Semoga bantuan dari organisasi dapat meringankan beban korban dan dapat digunakan sebaik-baiknya,” singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Meli guru Taman Kanak Kanak (TK)/PAUD di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur. Perempuan beranak satu ini terpaksa menderita luka bakar di wajah setelah dianiaya seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya dengan air keras atau cuka para, Senin (31/5/2021), sekitar pukul 10.00 WIB.
Diduga korban dianiaya oleh mantan teman dekatnya, saat korban hendak pulang ke rumah sehabis mengajar. Namun peristiwa itu terjadi tak jauh dari lingkungan sekolah. Akibat peristiwa tersebut, korban sempat menjalanin perawatan di RSU Sriwijaya Palembang.
Peristiwa bermula ketika korban hendak pulang mengajar, tiba-tiba pelaku mendekatinya dan langsung menyiram wajah korban dengan air keras tersebut. Tak ayal, kulit wajah korban pun langsung melepuh. Tidak hanya itu, kedua mata korban pun terkena air keras tersebut. (***)