Musi Online | 7 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor, 1 Orang Tertimpa Pohon Tumbang
Home        Berita        Nasional

7 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor, 1 Orang Tertimpa Pohon Tumbang

Musi Online
https://musionline.co.id 01 October 2021 @15:35 282 x dibaca
7 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor, 1 Orang Tertimpa Pohon Tumbang

Musionline.co.id, Pariaman - Delapan orang dilaporkab meninggal dunia akibay cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (29/9/2021), pukul 16.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman melaporkan, cuaca ekstrem mengakibatkan beberapa bencana Hidrometeorologi diantaranya angin kencang, banjir bandang dan tanah longsor di wilayahnya.

Data sementara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis (30/9/2021), tujuh orang meninggal dunia akibat tertimbun material longsor, satu orang meninggal akibat tertimpa pohon yang tumbang. Terdapat sembilan titik longsor dengan pusat longsor yang memakan korban berada di Korong Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuak Alung.

"Tujuh orang meninggal dunia karena tertimbun longsor, satu orang karena tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang," jelas Yuan selaku operator Pusdalops BPBD Kabupaten Padang Pariaman.

Bukan hanya itu, lima orang lainnya mengalami luka-luka, sememntara 280 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir.

Selanjutnya sebanyak 338 unit rumah warga terendam banjir yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi, 12 unit rumah rusak berat, 30 kendaraan bermotor rusak, lebih kurang 80 hektar lahan pertanian terendam. Dikabarkan tinggi muka air saat kejadian berkisar antara 75-200 cm.

BPBD juga mengabarkan, beberapa pohon tumbang menimpa badan jalan provinsi sehingga akses lalu lintas dari Bandara Internasional Minangkabau ke Pariaman dan sebaliknya sempat terganggu. Kondisi terkini jalan sudah bisa dilewati kembali.

Terdapat 10 Kecamatan yang terdampak fenomena cuaca ekstrem tersebut yaitu Kecamatan Batang Anai, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kecamatan Lubuak Aluang, Kecamatan Kayu Tanam, Kecamatan Sintuak Loboh Gadang, Kecamatan Singai Limai, Kecamatan V Koto,  Kecamatan VII Koto Patamuan, Kecamatan Anam Lingkuang dan Kecamatan IV Koto Aua Malintang.

Meskipun curah hujan saat ini sudah berkurang, BPBD bersama organisasi terkait setempat tetap waspada akan adanya potensi bencana susulan.

"Kami terus melakukan monitoring perkembangan cuaca untuk mempersiapkan tindakan pencegahan atau penanggulangan apabila ada potensi bencana susulan," tambah Yuan.

Pihaknya juga mengaku telah memberikan peringatan dini cuaca kepada masyarakat setempat.

Menurut prakiraan cuaca BMKG, Provinsi Sumbar berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang selama tiga hari mulai dari Kamis (30/9/2021) hingga Sabtu (2/10/2021).

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD menambahkan, pihaknya terus mengimbau pemerintah daerah maupun masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan pada potensi bencana hidrometeorologi dengan memantau prakiraan cuaca pada laman BMKG dan potensi bencana pada inaRISK.

Kemudian mempersiapkan rencana kesiapsiagaan dan mitigasi vegetasi pada daerah rawan longsor, menjaga kebersihan daerah saluran air dan pemotongan bagian pohon yang mudah patah secara berkala, mempersiapkan lokasi evakuasi serta melakukan simulasi secara rutin untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top