Musi Online | Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana Smelter Grade Alumina
Home        Berita        Nasional

Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana Smelter Grade Alumina

Musi Online
https://musionline.co.id 26 January 2022 @10:39 286 x dibaca
Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana Smelter Grade Alumina
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan pelepasan ekspor perdana tahun 2022 smelter grade alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (25/1/2022). (foto: BPMI Setpres)

Musionline.co.id, Kepri - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan pelepasan ekspor perdana tahun 2022 smelter grade alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Presidenpun mengapresiasi perusahaan yang telah berani melakukan hilirisasi industri bahan mineral dan tambang, Selasa (25/1/2022).

“Saya ucapkan terima kasih, ada perusahaan-perusahaan seberani ini membangun dengan investasi tentu saja dengan risiko-risiko yang ada. Kita harapkan semua bahan mentah kita olah sendiri di Tanah Air,” ujar Presiden.

Presiden kembali menekankan pentingnya hilirisasi industri dengan mulai menghentikan ekspor bahan mentah. Jokowi mendorong agar perusahaan-perusahaan dapat melakukan pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi, sehingga meningkatkan nilai tambah dari produk tersebut.

“Ini harganya harga bahan mentah. Seperti tadi disampaikan oleh Pak Airlangga Hartarto, harusnya bisa 15 kali lipat hanya dijual 30 tadi. Padahal kalau menjadi barang jadi bisa 700. Ini enggak bisa diterus-teruskan,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menceritakan kunjungannya ke Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam rangka peletakan batu pertama proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME). Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk melakukan hilirisasi industri tersebut.

“Tadi kembali ke DME, dimetil eter, kita punya bahan baku banyak sekali, gede sekali, kita malah impor elpiji Rp80-an triliun setiap tahun. Terlalu nyaman kita ini, terlalu enak kita ini,” katanya.

Hilirisasi industri, tambah Presiden, juga akan memberikan banyak keuntungan bagi Negara, seperti pajak baik pribadi maupun perusahaan hingga pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Paling penting membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya, bisa 7 ribu, kemarin di Konawe 27 ribu, di Morowali 45 ribu, ini yang dibutuhkan rakyat,” tegas Presiden.

Presiden kembali menegaskan, bahwa pemerintah akan tetap menghentikan ekspor minerba dalam bentuk bahan mentah meskipun kebijakan tersebut mendapatkan protes dari berbagai negara melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Dengan risiko apapun satu persatu akan saya stop. Nikel ore stop ini kita digugat oleh WTO, silakan gugat. Nanti stop bauksit, stop, mesti ada yang gugat lagi silakan gugat enggak apa-apa kita hadapi,” tegasnya lagi.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (***/BPMI Setpres)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top