Musi Online https://musionline.co.id 17 September 2020 @20:40 279 x dibaca Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat menggelar rapat pembahasan terminal Karya Jaya bersama Kementerian Perhubungan melalui virtual, Rabu (16/9).
MUSIONLINE.ID, PALEMBANG -- Upaya Gubernur Sumsel H. Herman Deru untuk membuat terminal terpadu atau multimoda dengan memanfaatkan Terminal Tipe A Karya Jaya Kertapati Palembang yang saat ini telah ada nampaknya akan segera teralisasi.
Hal itu terungkap, saat HD menggelar rapat pembahasan terminal Karya Jaya bersama Kementerian Perhubungan melalui virtual, Rabu (16/9).
"Kita bukan ingin membuat terminal baru tapi memanfaatkan terminal yang sudah ada sehingga menjadi terpadu antara angkutan darat, sungai, dan kereta api," kata HD.
Keberadaan terminal terpadu, lanjutnya, tentu akan menghidupkan lagi aktivitas terminal Karya Jaya yang belakangan memang sepi.
Pemprov Sumsel bersama Pemkot Palembang, disebut-sebut akan mengajukan permohonan terkait peningkatan terminal Karya Jaya menjadi terminal terpadu.
"Apalagi kereta juga sudah ada. Dengan adanya terminal terpadu, tentu aktivitas kereta mahasiswa yang kurang aktif, akan hidup kembali. Termasuk juga transportasi air dan angkutan darat seperti bus," bebernya.
Keinginan HD untuk membuat terminal terpadu itu tercetus saat dirinya meninjau langsung kondisi terminal Karya Jaya, beberapa waktu lalu.
Dimana terminal yang berada di Jalan Lintas Palembang-Indralaya itu rencananya akan dibuat terintegrasi dengan angkutan darat, sungai maupun kereta api.
Meski saat ini tanggung jawab mengenai terminal masih dimiliki Kementerian Perhubungan, namun HD tidak mempermasalahkan hal itu. Sebab dengan adanya terminal multimoda, justru keberadaan terminal akan bisa dimanfaatkan masyarakat sebagaimana mestinya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak mempermasalahkan jika terminal Karya Jaya dijadikan terminal terpadu.
"Untuk peningkatan dan pembangunan infrastruktur, tentu akan didukung asal manfaatnya yang akan dirasakan nantinya bisa terus menerus. Itu sesuai dengan instruksi presiden. Presiden tidak ingin setelah pembangunan infrastruktur itu menjadi terbengkalai," tuturnya. (red)
Editor: Karni
0 Komentar