Musi Online https://musionline.co.id 01 July 2025 @18:22 69 x dibaca 
Presiden Prabowo Resmikan Wisma Danantara Indonesia, Rumah Besar Pengelolaan Investasi Negara
Musionline.co.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meresmikan Wisma Danantara Indonesia di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (30/06/2025).
Gedung yang kini menjadi kantor pusat Danantara Indonesia tersebut diharapkan menjadi “rumah besar” pengelolaan investasi negara yang strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Peresmian Wisma Danantara Indonesia berlangsung dengan suasana sederhana namun penuh makna.
Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta disambut langsung oleh Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani.
Acara dimulai dengan laporan singkat dari Kepala BPI Danantara, dilanjutkan doa bersama yang dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Prosesi kemudian ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Presiden Prabowo, yang secara simbolis menyerahkan potongan pertama kepada Kepala BPI Danantara sebagai wujud rasa syukur atas dimulainya babak baru perjalanan lembaga tersebut.
Dalam laporannya, Rosan Roeslani mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan penuh Presiden Prabowo dalam proses pendirian kantor pusat Danantara Indonesia di Wisma Danantara.
Ia menjelaskan bahwa lembaga ini kini memikul tanggung jawab besar mengelola aset negara yang nilainya sudah melebihi 1 miliar dolar Amerika Serikat.
Selain itu, Danantara juga mengawasi kinerja 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis di berbagai sektor.
“Yang kami jalankan ini adalah amanah besar yang akan kami jaga dengan sungguh-sungguh. Kami berkomitmen penuh untuk mengelola aset negara secara profesional, transparan, dan akuntabel sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Rosan di hadapan para tamu undangan.
Rosan menambahkan, Wisma Danantara tidak hanya menjadi kantor pusat lembaga, tetapi juga akan difungsikan sebagai “rumah besar” untuk menjalin kolaborasi lintas sektor.
Gedung ini diharapkan menjadi titik temu antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta para pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi besar pembangunan ekonomi nasional.
“Dengan adanya Wisma Danantara ini, Insyaallah kita dapat mengakselerasi pembangunan ekonomi nasional, mewujudkan target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen sesuai arahan Bapak Presiden, dan pada akhirnya meletakkan fondasi kuat bagi Indonesia Emas 2045,” papar Rosan optimistis.
Rosan juga menegaskan komitmen Danantara Indonesia dalam menjalankan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, yang menegaskan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Sejak diluncurkan Presiden Prabowo pada 24 Februari 2025 lalu, Danantara Indonesia telah mencatat sejumlah capaian penting.
Dalam waktu relatif singkat, lembaga ini berhasil menggandeng mitra strategis internasional dengan total kerja sama investasi yang sudah mencapai 7 miliar dolar AS. Kerja sama tersebut antara lain berasal dari Qatar, Rusia, China, hingga Australia.
Bahkan pada Juli mendatang, Danantara diproyeksikan kembali memperoleh pendanaan internasional baru sekitar 10 miliar dolar AS dari beberapa institusi perbankan luar negeri.
“Kepercayaan dari dunia internasional ini luar biasa. Kami juga masih terus menjajaki kerja sama dan pendanaan lain agar Indonesia makin kompetitif sebagai destinasi investasi global,” kata Rosan.
Peresmian Wisma Danantara Indonesia turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, para kepala badan, serta jajaran manajemen Danantara Indonesia. Keberadaan gedung ini diharapkan menjadi simbol penguatan tata kelola investasi negara yang modern, inklusif, dan selaras dengan visi besar pembangunan nasional.
Dengan resminya Wisma Danantara Indonesia sebagai kantor pusat Badan Pengelola Investasi Negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025, pemerintah optimistis dapat mendorong transformasi sektor investasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat. (***)
0 Komentar