Musi Online | BPBD OKU Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi, Distribusi Air Bersih Terganggu
Korpri
Home        Berita        Seputar Musi

BPBD OKU Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi, Distribusi Air Bersih Terganggu

Musi Online
https://musionline.co.id 07 July 2025 @18:29
BPBD OKU Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi, Distribusi Air Bersih Terganggu
BPBD OKU Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi, Distribusi Air Bersih Terganggu.

Musionline.co.id, Baturaja - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor. 
Imbauan ini disampaikan menyusul tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah OKU dalam beberapa hari terakhir.
Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, Senin (7/7/2025) menjelaskan, hujan deras yang terjadi sejak awal Juli ini telah memicu bencana tanah longsor di Kecamatan Pengandonan. 
“Seperti yang terjadi pada Sabtu (5/7) dini hari kemarin, longsor menyebabkan dua unit rumah warga rusak berat pada bagian dapurnya. Beruntung tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Januar menyebut, kedua rumah tersebut berjarak hanya sekitar 80 meter dari aliran Sungai Ogan. Akibat gerakan tanah yang terpicu hujan intens, dapur rumah warga amblas diterjang longsor.
Selain tanah longsor, pihaknya juga menyoroti kondisi Sungai Ogan yang mengalami kenaikan debit air cukup signifikan. 
“Beberapa hari terakhir tinggi muka air Sungai Ogan tercatat mencapai 153,95 cm. Ini harus menjadi perhatian, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi risiko lebih besar, BPBD OKU telah melakukan survei lapangan dan kajian cepat guna menilai tingkat kerusakan sekaligus potensi bencana susulan. 
“Kami juga sudah menyiagakan personel di titik rawan untuk memantau debit Sungai Ogan. Jika ada kenaikan signifikan, akan segera kami informasikan ke masyarakat agar lebih waspada,” tambah Januar.
Dampak lain dari tingginya curah hujan adalah meningkatnya tingkat kekeruhan air Sungai Ogan, yang menjadi sumber baku Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raja Baturaja.
Corporate Secretary PDAM Tirta Raja, Billi Fernando, mengatakan kondisi ini mengganggu kinerja salah satu unit pompa di bagian intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bakung. 
“Untuk menjaga kualitas air yang didistribusikan ke pelanggan, kami terpaksa menurunkan debit produksi di WTP Bakung,” kata Billi, Senin (7/7/2025).
Penurunan debit produksi ini berdampak pada layanan distribusi air bersih ke sejumlah wilayah pelanggan. 
Di antaranya adalah sebagian Sukajadi, Hotel The Zuri, Terusan, Tanjung Kemala, Gotong Royong, Bakung, Air Paoh, Taman Sari, sebagian Sukaraya, Booster Sriwijaya, dan Booster STM.
“Atas gangguan ini kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan. Kami mengimbau agar penggunaan air dilakukan secara bijak selama distribusi belum normal,” ungkapnya.
PDAM Tirta Raja memastikan pemantauan kekeruhan air Sungai Ogan terus dilakukan secara intensif. Jika kondisi air baku telah membaik, normalisasi distribusi air bersih ke pelanggan akan segera dilakukan. 
“Kami optimistis dalam beberapa hari ke depan suplai air bersih dapat kembali normal. Untuk update terbaru, pelanggan juga dapat memantau informasi resmi melalui kanal perusahaan,” tandas Billi.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD OKU mengingatkan masyarakat agar rutin membersihkan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di daerah rawan banjir. 
Warga juga diminta memperkuat struktur bangunan di kawasan lereng atau tebing yang berpotensi longsor.
“Kami minta warga selalu waspada, khususnya pada malam hari ketika hujan deras turun. Apabila melihat tanda-tanda longsor atau banjir, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tutup Januar. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Maroko
Top