Musi Online https://musionline.co.id 14 July 2025 @18:31 8 x dibaca 
LSM GMPB Geruduk Kantor PHR Zona 4 Prabumulih, Desak Hak Awasi Perekrutan Tenaga Kerja Lokal.
Musionline.co.id, Prabumulih - Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Prabumulih Bersatu (GMPB) kembali turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Kali ini, GMPB menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Prabumulih yang terletak di Simpang Empat Bawah Kemang, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, pada Senin (14/7/2025).
Aksi damai ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan berlangsung kondusif dengan pengamanan ketat dari personel kepolisian Polres Prabumulih dan anggota TNI.
Massa tampak membawa spanduk yang berisi sejumlah tuntutan serta bergantian menyampaikan orasi yang intinya menuntut transparansi dan keadilan dalam proses perekrutan tenaga kerja di lingkungan PHR Zona 4.
Dalam orasinya, Sekretaris GMPB, Sucipto, menegaskan bahwa pihaknya mendesak manajemen PHR Zona 4 memberikan kewenangan kepada GMPB untuk ikut memantau sekaligus mengawasi jalannya proses perekrutan tenaga kerja, baik di perusahaan induk maupun di perusahaan mitra dan subkontraktornya yang beroperasi di Kota Prabumulih.
“Kami tidak ingin hanya jadi penonton di tanah sendiri. Kami meminta agar GMPB dilibatkan secara resmi dalam mengawasi proses rekrutmen tenaga kerja. Ini supaya warga lokal mendapatkan kesempatan yang lebih luas dan prosesnya transparan, tidak lagi terkesan tertutup atau mengutamakan orang luar,” tegas Sucipto di hadapan peserta aksi.
Selain fokus pada perekrutan, GMPB juga menyoroti persoalan teknis terkait fasilitas produksi minyak dan gas bumi milik PHR. Menurut Sucipto, kondisi Stasiun Pengumpul (SP) PMB 01 saat ini memerlukan perhatian serius. Ia mengingatkan agar PHR segera melakukan perbaikan maupun rehabilitasi sebelum terjadi kerusakan fatal yang bisa berdampak pada keselamatan masyarakat sekitar.
“Kami tidak mau nanti ada kebocoran atau ledakan baru semua sibuk. Karena itu, kami mendesak agar SP PMB 01 segera diperbaiki. Ini demi keselamatan bersama, termasuk pekerja dan warga sekitar lokasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, GMPB juga mengusulkan agar organisasi mereka dapat dilibatkan dalam upaya cipta kondisi atau pengamanan luar di wilayah sekitar operasional PHR Zona 4. Hal ini, kata Sucipto, penting untuk mencegah terjadinya gesekan sosial antara warga Ring 1 dengan pihak keamanan perusahaan.
“GMPB siap menjadi mitra untuk menjaga keamanan. Ini langkah antisipasi agar tidak muncul konflik horizontal yang dapat merugikan banyak pihak,” paparnya.
Aksi demonstrasi tersebut diterima langsung oleh perwakilan manajemen PHR Zona 4, yakni Asisten Manager Security, AKBP (Purn) Iskandar. Dalam dialog singkat yang berlangsung di halaman kantor, Iskandar mengapresiasi aspirasi yang disampaikan GMPB. Ia juga menegaskan akan segera menindaklanjuti semua poin tuntutan tersebut.
“Kami dari manajemen PHR Zona 4 sangat terbuka dengan aspirasi masyarakat. Semua yang disampaikan hari ini sudah kami catat dan akan kami teruskan ke pimpinan untuk dibahas lebih lanjut. Mudah-mudahan akan ada solusi yang terbaik untuk semua pihak,” ujar Iskandar di hadapan massa aksi.
Setelah menerima surat tuntutan secara resmi, massa GMPB akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 11.00 WIB dengan tertib. Pihak kepolisian dan TNI pun mengapresiasi jalannya aksi yang berlangsung damai tanpa insiden.
Aksi ini menjadi catatan penting bagi PHR Zona 4 untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan masyarakat sekitar. Harapan GMPB, aksi ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah awal untuk menciptakan hubungan kemitraan yang lebih baik antara perusahaan dan warga lokal, baik dalam perekrutan tenaga kerja, pemeliharaan fasilitas, maupun pengamanan lingkungan sekitar operasi migas. (***)
0 Komentar