MUSIONLINE.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membenarkan adanya informasi hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJY-182 jenis Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC. Pesawat tersebut membawa 50 orang penumpang dan 12 kru hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari bandar udara (bandara) Soekarno-Hatta (Soetta), Jakarta menuju bandara Supadio, Pontianak.
"Dalam manifest penerbangannya tercantum 50 penumpang dan 12 kru di dalam pesawat Sriwijaya Air SJY-182. Adapun ke-50 penumpang ini diantaranya terdiri atas 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 penumpang adalah bayi," ungkap Menhub Budi dalam keterangannya di Jakarta.
Menhub meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar upaya pencarian korban dan pesawat dapat berjalan dengan lancar. “Pukul 17.30 Bapak Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada kami untuk memaksimalkan upaya pencarian. Untuk itu, sudah dikerahkan kapal dari Basarnas dan TNI Angkatan Laut. Adapun kondisi cuaca pada saat kejadian sedang dikoordinasikan dengan pihak BMKG,” jelas Menhub Budi.
Menhub menjabarkan kronologis hilang kontak pesawat Sriwijaya Air tersebut. Pada pukul 14.36 WIB pesawat SJY-182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta dan pukul 14.37 WIB masih melakukan kontak dengan pihak ATC dengan meminta naik ke ketinggian 29 ribu kaki dan diizinkan. Kemudian pada pukul 14.40 WIB pihak ATC melihat pesawat SJY-182 tidak menuju ke arah seharusnya (seharusnya ke arah 075 derajat, tetapi malah ke arah barat laut). Pihak ATC mencoba menghubungi untuk menanyakan arah pesawat namun hanya dalam hitungan detik, pesawat sudah tidak dapat dihubungi.
“Diperkirakan pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Pesawat tersebut hilang kontak sekitar empat menit usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta dan akan diperkirakan tiba di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat sekitar pukul 15.15 WIB,” jelas Budi.
Hingga berita ini diturunkan pencarian masih terus dilakukan. Adapun pencarian para korban jatuhnya SJ-182 diantaranya melibatkan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI/Polri, Angkasa Pura II, dan Airnav Indonesia.
Bagi keluarga korban yang hendak menghimpun informasi terkait perkembangan pencarian korban, Angkasa Pura II telah mendirikan posko di Terminal B kedatangan Bandara Soekarno-Hatta dengan nomor kontak Hotline di 021-80637817. (hattadi)