Musi Online | Dibantu Amerika Serikat, Sumsel Bangun 12 Proyek Strategis
Home        Berita        Seputar Musi,Sumsel Maju

Dibantu Amerika Serikat, Sumsel Bangun 12 Proyek Strategis

Musi Online
https://musionline.co.id 22 September 2021 @09:01 386 x dibaca
Dibantu Amerika Serikat, Sumsel Bangun 12 Proyek Strategis
Gubernur Sumsel H Herman Deru (HD) menerima Direktur Kerjasama Pendanaan Bilateral Kementerian PPN/Bappenas RI Kurniawan Ariadi dan Tim Bappenas, memaparkan proyek strategis yang bakal dibangun di Provinsi Sumsel gunakan dana hibah Pemerintah Amerika Serikat.

Pembangunan pelabuhan dan akses jalan Pelabuhan Internasional Tanjung Carat, Pelabuhan perikanan Sungsang, Pengembangan TOD dan Integrasi Moda pada LRT. Revitalisasi Bandara Banding Agung, pembangunan Jembatan Lematang Indah Pagaralam.

Musionline.co.id, Palembang – Dibantu Amerika Serikat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) akan bangun 12 proyek strategis guna menurunkan angka kemiskinan dan menggairahkan pertumbuhan ekonomi.

Provinsi Sumsel adalah satu dari lima provinsi di Indonesia yang mendapatkan bantuan luar negeri atau dana hibah dari Pemerintah Amerika Serikat melalui program Millennium Challenge Compact (MCC). Dana hibah tersebut diperuntukkan membantu UMKM dan membangun infrastruktur.

Kepastian ditunjuknya Sumsel sebagai penerima hibah dari Program MCC, terungkap dalam  paparan Pembahasan Usulan Program Compact 2 Provinsi Sumsel yang dibuka Gubernur Sumsel H. Herman Deru (HD) dihadiri Direktur Kerjasama Pendanaan Bilateral Kementerian PPN/Bappenas RI Kurniawan Ariadi di ruang Rapat Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (21/9/2021) siang.

Kurniawan Ariadi mengungkapkan, perjanjian mengikat Pemerintah lndonesia diwakili Kementerian PPN/Bappenas dan MCC yang merupakan lembaga Pemerintah Amerika Serikat. Program ini dimaksudkan untuk menurunkan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Setelah dilakukan verifikasi melalui usulan, ada lima Provinsi di Indonesia yang  dikabulkan untuk menerima  program ini. Kelimanya adalah  Provinsi Sumsel, Sumatera Utara, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Bali dan Provinsi Riau.  Pada intinya program Compact 2 perlu diarahkan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi melalui pengembangan infrastruktur dan UMKM," paparnya.

Dijelaskannya, terkait usulan Pemprov Sumsel, setidaknya ada 12 Proyek Strategis yang disetujui, yaitu proyek infrastruktur  guna mendukung Palembang Metropolitan Area/mendukung Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api (TAA), Pengembangan ekonomi terpadu Danau Ranau, mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kota Pagaralam dan mendukung pengentasan kemiskinan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kurniawan merinci, untuk Palembang Metropolitan Area diantaranya, pembangunan Pelabuhan Internasional Tanjung Carat, pembangunan akses jalan menuju tanjung carat, pengembangan pelabuhan Perikanan Sungsang, pengembangan TOD dan Integrasi Moda pada LRT, pembangunan jalan dan Jembatan Rantau Bayur-Gelumbang, peningkatan ruas jalan Rambutan-Tulung Selapan dan peningkatan jalan Air Batu-Tanjung Lago.

Kemudian mendukung pengembangan ekonomi terpadu Danau Ranau diantaranya, revitalisasi Bandara Banding Agung, peningkatan jalan akses pembangunan exit tol Pematang Panggang-Kayu Agung menuju Belitang OKU Timur, peningkatan jalan Provinsi Muara Dua-Kota Baru-Batas Lampung.

Selanjutnya mendukung pengembangan KSPN Kota Pagaralam, yaitu pembangunan Jembatan Lematang Indah Pagaralam serta mendukung pengentasan kemiskinan Kabupaten Muratara, seperti peningkatan Jalan Akses Antar Kabupaten (Ruas Simpang Nibung-Tebing Tinggi-Batas Kabupaten Musi Banyuasin).

Sementara Gubernur HD mengaku bangga, dirinya mendapatkan kabar baik dari kedatangan Tim Bappenas RI ke Provinsi Sumsel.

"Saya suprise betul ini, ketika Bappeda Sumsel memberikan kabar baik bahwa Bapennas RI mau datang kesini untuk menindak-lanjuti hibah dari Pemerintah Amerika Serikat," ungkapnya.

HD mengatakan, dari sejumlah usulan Pemprov Sumsel tersebut, Pelabuhan Tanjung Carat yang dinilai prioritas karena keberadaannya akan menjadi episentrum laju pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar.

Karena itu dengan adanya bantuan hibah dari Pemerintah Amerika Serikat melalui MCC, diharapkan akan menjadi dorongan percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.

"Pelabuhan Tanjung Carat harus kita dorong juga dari pendanaan MCC, apalagi pelabuhan ini sebagai gula-gula yang harus kita prioritaskan," ungkapnya lagi.

HD berharap, jajarannya untuk mengakselarasi agar tepat waktu artinya ada sinergi antara pemberi dan penerima.

"Terima kasih banyak kepada Bappenas, mudah-mudahan ini menjadi kabar gembira bagi para pelaku ekonomi yang berkaitan dengan MCC. Tangung jawab yang diberikan dapat kami jalankan termasuk pengunaan dananya secara efektif dan efisien serta berhasil guna bagi tujuan MCC," tutupnya. (***)

 



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top