Musi Online | Update : 10 Meninggal Dunia, 4 Hilang dan 13 ribu Jiwa Mengungsi
Home        Berita        Nasional

Update : 10 Meninggal Dunia, 4 Hilang dan 13 ribu Jiwa Mengungsi

Musi Online
https://musionline.co.id 27 February 2022 @09:21 231 x dibaca
Update : 10 Meninggal Dunia, 4 Hilang dan 13 ribu Jiwa Mengungsi

Musionline.co.id, Jakarta - Upaya tim gabungan dalam pencarian dan pertolongan gempa bumi magnitudo (M) 6.1 Sumatera Barat (Sumbar) kembali membuahkan hasil. Menurut perkembangan laporan dari lapangan per Sabtu (26/2/2022) pukul 20.56 WIB, sebanyak dua orang warga kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sehingga total korban jiwa menjadi 10 orang.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD menjelaskan, hasil kaji cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar bersama BPBD masing-masing Kabupaten terdampak dan instansi gabungan telah mencatat ada sebanyak 42 orang luka berat, 346 luka ringan, empat orang masih dinyatakan hilang dan 13.000 jiwa mengungsi.

"Apabila dirinci lebih lanjut, korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia tercatat dari Kabupaten Pasaman Barat ada sebanyak empat orang, luka berat 37 orang, luka ringan 310 orang dan kurang lebih 10 ribu jiwa mengungsi di 35 titik pengungsian yang berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali. Kemudian dari Kabupaten Pasaman dilaporkan ada enam orang meninggal dunia, luka berat lima orang, luka ringan 36 orang, 3000 jiwa menungsi. Lalu ada empat orang tertimbun material longsoran yang hingga kini masih dalam proses pencarian dan pertolongan," ujarnya, Minggu (27/2/2022) pagi.

Di samping itu, Kabupaten Lima Puluh Kota melaporkan sebanyak 53 jiwa dari 16 KK terdampak dan dua jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. Selanjutnya di Kabupaten Agam dilaporkan ada seorang bayi mengalami luka-luka akibat terdampak gempabumi.

Gempabumi yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, lima unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan, tiga unit fasilitas pendidikan rusak berat, dua rumah ibadah rusak, satu bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan. Selain itu, Bukit Lintang Nagari dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan.

Kepala BNPB Dorong Percepatan Penanganan Gempa Bumi M 6,1

Dalam waktu tak kurang dari 24 jam, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengunjungi lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat pada Sabtu (26/2/2022) pagi.

Kehadiran Kepala BNPB di lokasi sekaligus untuk mendorong segenap unsur pemerintah daerah yang terdampak bersama unsur TNI/Polri dan segenap komponen agar melakukan upaya tanggap darurat secara cepat, tepat serta mengutamakan keselamatan masyarakat termasuk memberikan hak-haknya.

“Agar masyarakat yang terdampak langsung ini segera mendapat pertolongan. Paling tidak hak kebutuhan dasarnya ini dapat segera kita penuhi. Kita terlibat secara langsung dan komponen bangsa yang lain untuk menyatukan gerak langkah guna segera mengatasi dampak gempa bumi,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB juga mengapresiasi pemerintah daerah setempat atas gerak cepat dalam rangka pembentukan posko darurat yang mengatur dan mengelola manajemen penanganan darurat bencana. BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah guna memastikan operasi penanganan darurat dilakukan dengan perencanaan yang tepat.

Lebih lanjut, Suharyanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengingatkan agar penanganan warga yang mengungsi agar tetap menegakkan protokol kesehatan. Pos pengungsian diharapkan dapat mendukung ruang yang cukup sehingga tidak menimbulkan kerumunan. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top