*Menuju Fornas VI Sumsel Juli 2022
Musionline.co.id - Mendengar permainan Gebuk Bantal, sekilas langsung terbersit kenangan masa-masa kecil yang indah dan penuh keceriaan. Ya...ketika itu belum ada gadget dan permainan-permainan instan seperti sekarang.
Dahulu, anak-anak berusaha mandiri dengan membuat sendiri permainannya dan terkadang dibantu orang tua untuk membuatnya, baik itu berkelompok atau individu. Sebut saja kuda dari pelepah pisang, enggrang dan lain sebagainya.
Gebuk bantal, biasanya permainan tradisional individu ini digelar pada acara-acara yang tidak biasa pada zamannya. Seperti pada saat memperingati momen hari kemerdekaan atau untuk memeriahkan menjelang hari pernikahan di kampung pedesaan dan menarik perhatian masyarakat sekitar.
Untuk menyiapkan areal permainan gebuk bantal, biasanya panitia akan membuat tempat menopang/duduk tubuh menggunakan batang bambu/pinang panjang di atas tempat yang berair, seperti kolam atau anak sungai.
Kemudian para peserta, bisa anak-anak, remaja, dewasa, bergiliran satu persatu masuk ke areal permainan dan duduk diatas batang bambu.
Setelah peserta siap, hitungan mundurpun dimulai...saat waktunya tiba, keduanya langsung saling pukul menggunakan sejenis benda seperti bantal yang telah disiapkan. Perjuangan berat menjatuhkan lawan akan terasa sulit, ketika bantal yang digunakan untuk memukul lawan telah bercampur air.
Setidaknya, bantal itu menjadi lebih berat bebannya saat dikibaskan ke lawan. Jika tidak bisa menjaga keseimbangan tubuh, tak ayal bukan lawan yang jatuh ke air, malah penyerang terjatuh dan kalah dengan sendirinya.
Nah...siapa yang bisa menjaga keseimbangan dan tetap bertahan di atas bambu, maka ia lah pemenangnya.
.jpg)
Permainan gebuk bantal ini akan dilombakan dalam gelaran Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VI pada tanggal 1-7 Juli 2022 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Mengenang masa kecil dengan keceriaannya, datang ke Fornas VI dan rasakan kearifan budaya, keindahan alam serta keramahan masyarakat Sumsel. (***)
